TEMPO.CO, Brebes - Seorang perempuan sibuk mememilah-milah rambut di teras sebuah rumah Kamis sore, 20 April 2017. Rambut jenis organik menggunung, tidak seperti biasanya.
Perempuan bernama Sri itu lalu memungut rambut tersebut dan menyasaknya agar lurus dan rapi. Setelah itu, Sri menggulung rambut secukupnya untuk dijadikan sebuah sanggul.
Baca :
Kartini: Saya Adalah Anak Budha
Dian Sastro: Kartini Itu Buandel
Apa yang dilakukan Sri adalah salah satu tahap membuat sanggul. Jumlah rambut organik yang biasanya menumpuk di teras rumah di Desa Limbangan, Brebes itu lebih banyak dari hari biasa. “Kalau mau menjelang Hari Kartini memang ramai,” kata Sri.
Ya, momentum Hari Kartini membawa berkah bagi perajin sanggul di Brebes, Jawa Tengah. Orderan mereka meningkat dua kali lipat dibanding hari biasanya. Dalam sehari, mereka bisa menjual aksesoris kepala tersebut sebanyak 100 biji. “Biasanya paling 50 biji sehari,” kata Windi Yulia Karisma, seorang perajin sanggul, Kamis, 20 April 2017.
Windi mengatakan orderan mulai ramai satu bulan sebelum Hari Kartini tiba pada 21 April. Biasanya, pemesan dating dari berbagai daerah seperti Medan, Jakarta, Bandung, dan sejumlah kota lainnya. “Para pembeli memang ada yang sudah berlangganan, ada yang memang baru tahu,” kata dia.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ
Simak pula : Misteri Kematian Kartini pada 30 Menit Terakhir, karena Diracun?