TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong optimistis kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael R. Pence meningkatkan hubungan kedua negara. Menurut dia, hal ini akan berdampak pada meningkatnya produktivitas ekonomi Indonesia.
“Saya kira yang penting bagi pengusaha adalah win-win, praktis, serta mengutamakan akal sehat dan tidak bertele-tele,” kata Thomas di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat, 21 April 2017.
Lembong mengaku bergembira dengan tercapainya beberapa nota kesepahaman kerja sama bisnis kedua negara. Sebab, ia menilai kualitas, teknologi, dan merek yang dimiliki Amerika Serikat cenderung berkualitas tinggi. Ia memprediksi kerja sama ini berpengaruh pada efisiensi dan produktivitas ekonomi. “Tentunya kami ekstra-gembira karena ini baik,” katanya.
Baca: Pabrik Ini Investasikan 5 Miliar Dolar AS Bangun Pabrik Cracker
Hari ini, Wakil Presiden Amerika Serikat Michael R. Pence atau Mike Pence dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyaksikan penandatanganan kerja sama bisnis dan investasi senilai lebih dari US$ 10 miliar. Mike Pence menilai kerja sama ini akan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Amerika.
Penandatanganan melibatkan beberapa perusahaan, seperti kerja sama Applied Materialis dan PT PLN, Exxon Mobil dan Pertamina, Greenbelt Resources dan Jababeka Infrastructure, Lookheed Martin dan TNI AU dalam bidang persenjataan, serta Honeywell dan PT Dirgantara Indonesia.
Baca: Myanmar Tarik Investasi Asing Lebih US$ 15 Juta di Tiga Sektor
Selain itu, ada kerja sama antara General Electric dan PLN, Nextgen dan Samarinda Municipality, Powerphase dan PT Indonesia Power/PT Pembangkitan Jawa Bali, Ormat dan PLN, serta Pacific Infra Capital dan PLN.
Mike Pence menyebut Indonesia memiliki hubungan ekonomi yang kuat dan panjang dengan Amerika dan komunitas bisnis. Selain itu, ia menilai, ada banyak perusahaan Amerika di Indonesia dan berkontribusi bagi hubungan ekonomi kedua negara. “Kalian (pengusaha-pengusaha) sudah berjasa mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kedua negara,” katanya.
ARKHELAUS W.