Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman Jakarta Gagas Ranub Boulevard, Panggung Seni-Sastra Aceh

image-gnews
Salah satu kegiatan sastra dan seni Aceh di Boulevard Coffee, Jakarta, yakni peluncuran buku puisi gempa Aceh
Salah satu kegiatan sastra dan seni Aceh di Boulevard Coffee, Jakarta, yakni peluncuran buku puisi gempa Aceh "6,5 SR Luka Pidie Jaya" 20 Januari 2017. FOTO: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Aceh di Jakarta menggagas berdirinya panggung seni dan sastra Aceh yang diberi nama "Ranub Boulevard." Panggung seni tersebut digelar secara berkala di Boulevard Coffee Aceh and Resto, Jalan M. Fakhruddin, Tanah Abang, Jakarta.

"Panggung seni Ranub Boulevard ini didedikasikan sebagai ruang apresiasi bagi kesenian Aceh di Jakarta. Kita hadirkan panggung ini secara berkala," kata Teuku Nausa, pemilik Boulevard Coffee Aceh and Resto, dalam rilis yang diterima Tempo, Kamis, 20 April 2017.

Panggung seni dan sastra yang diluncurkan malam ini,  Jumat 21 April 2017 pukul 19.00, menampilkan aneka pertunjukan musikalisasi puisi. "Ranub" dalam bahasa Aceh berarti sirih, simbol kemuliaan dalam masyarakat Tanah Rencong. Misalnya ada ungkapan, Sirih dalam ceurana bersusun gagang/tikar telah terbentang/kopi siap dihidang, yang menyiratkan bentuk kebersamaan dan penghormatan.

Teuku Nausa menyebutkan kehadiran panggung seni dan sastra itu juga sebagai tempat perbincangan seni dan sastra baik dalam bentuk seni pertunjukan, diskusi, pameran dan sebagainya. "Tempat ini adalah ruang bagi siapa saja yang ingin mengapresiasi seni dan sastra Aceh," ujar Teuku Nausa.

Panggung seni tersebut dikelola bersama oleh Boulevard Coffee dan Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (Kompi) pimpinan penyair Fikar W.Eda. "Ini akan mewarnai dan meramaikan apresiasi terhadap seni Aceh yang terus berkembang di Ibu Kota," kata Fikar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saputra Al Hendra, salah seorang anggota tim kreatif  acara ini, menjelaskan  panggung seni dan sastra itu akan diadakan dua pekan sekali dengan melibatkan seniman dari berbagai komunitas. “Nanti kita buatkan kalendernya. Kita coba akomodir semua,” ujar Hendra.

Di kafe itu kerap digelar kegiatan seni dan sastra bertema Aceh. Sebelumnya, pada 20 Januari  2017, diadakan peluncuran buku kumpulan puisi penyair Nusantara yang merespon gempa di Pidie Jaya, Aceh, berjudul “6,5 SR Luka Pidie Jaya”.

NUNUY NURHAYATI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

20 Februari 2020

Foto udara aktivitas revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.  Revitalisasi TIM sempat mengundang polemik, namun Jakpro menyatakan sudah mengakomodir masukan dari seniman untuk merancang ulang proyek revitalisasi TIM di Cikini, Jakarta Pusat. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

Forum Seniman ragukan pernyataan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait tak akan mengkomersialisasi kawasan pusat kesenian itu usai revitalisasi TIM.


Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

1 Mei 2019

Serikat pekerja industri media dan kreatif Sindikasi saat menyampaikan pendapat di hari Buruh Sedunia di Silang Monas, Jakarta. TEMPO | Alfan Noor
Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

Serikat pekerja media dan industri kreatif atau Sindikasi mendorong ekosistem kerja yang berkeadilan di peringatan Hari Buruh 1 Mei.


Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

23 Oktober 2018

Etza Meisyara melakukan performance musik di acara pembukaan pameran tunggalnya di Ville De La Rochelle Prancis. (Dok.Etza)
Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

Seniman muda Bandung, Etza Meisyara, menyumbangkan seluruh hasil karyanya yang terjual di pameran tunggalnya di Prancis untukkorban gempa Palu.


Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

9 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

Sejumlah seniman di Yogyakarta punya cara sendiri untuk menyikapi kasus Ratna Sarumpaet dan berbagai kabar hoax yang beredar di masyarakat.


Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

7 Oktober 2018

Mike musikus punk Marjinal seusai jumpa media tentang acara The People's Summit on Alternative Development di Denpasar, Sabtu, 6 Oktober 2018. (TEMPO/BRAM SETIAWAN)
Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

Gitaris grup band punk Marjinal, Mike, bersama sejumlah aktivis dan seniman ikut memantau pertemuan IMF - World Bank di Bali.


Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

26 Juli 2018

Seniman mural The Popo kritik Gubernur DKI Jakarta soal penanganan Kali Item melalui mural (Instagram)
Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

Upaya cepat yang dilakukan Anies Baswedan menangani Kali Item mendapat respons beberapa pihak salah satunya seniman mural


Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

11 Januari 2018

Naufal Abshar, pelukis mural yang terkenal dengan serial 'Hahaha' untuk melakukan kritik sosial. Leonardi
Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

Beberapa orang akan berpikir bahwa seorang seniman tidak akan mendapatkan pekerjaan dan tidak bisa bertahan. Simak pengalaman pelukis Naudal Abshar.


Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

17 Oktober 2017

Dokus Piramida Dugong. Foto: Yayasan Terumbu Rupa
Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

Instalasi seni Teguh Ostenrik yang ketujuh, ditanam untuk mengembalikan keindahan laut Pulau Bangka


Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

22 September 2017

Teras Budaya Tempo menggelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti di Gedung Tempo, 21 September 2017. TEMPO/Juli Hantoro
Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

Malam ini, Teras Budaya Tempo menggelar kegiatan penggalangan dana bertajuk Simpati untuk sastrawan Hamsad Rangkuti.


Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

21 Juli 2017

Tisna Sanjaya melakukan performance art mendukung KPK. BISNIS.COM
Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

Seniman Tisna Sanjaya memprotes Panitia Khusus Angket DPR soal KPK dengan melakukan performance art di samping Gedung Merdeka Bandung.