Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Lima Kantor Terkeren di Asia, yang Mana Idaman Anda?

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Dinding resepsionis di kantor Google Indonesia yang baru yang berlokasi di gedung Sentra Senayan II lantai 28 Jalan Asia Afrika, Jakarta.  Google menampilkan warna Indonesia lewat ukiran yang ada, nama-nama khas Indonesia, ikon seperti wayang, tenun ikat atau becak di kantornya. Plus.google.com
Dinding resepsionis di kantor Google Indonesia yang baru yang berlokasi di gedung Sentra Senayan II lantai 28 Jalan Asia Afrika, Jakarta. Google menampilkan warna Indonesia lewat ukiran yang ada, nama-nama khas Indonesia, ikon seperti wayang, tenun ikat atau becak di kantornya. Plus.google.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda membayangkan seperti apa tempat kerja idaman itu? Apakah tempat kerja yang memiliki rekan sejawat yang sepaham? Atau, tempat kerja dengan gaji dan bonus tinggi? Atau, tempat kerja dengan fasilitas lengkap dan interior cozy?

Ada begitu banyak perusahaan mengagumkan dan menginspirasi di seluruh dunia. Di Asia, terdapat 5 perusahaan yang dinilai paling ideal oleh situs pencarian lowongan kerja JobStreet. Di mana sajakah kantor-kantor ideal itu? Berikut rinciannya.

1. Mindvalley, Kuala Lumpur

Mindvalley terpilih sebagai salah satu kantor paling keren versi majalah Inc. Magazine. Kantor yang berbasis di Ibu Kota Malaysia itu mencerminkan fokus perusahaan akan kebahagiaan sebagai sumber produktivitas.

Kantor tersebut dihiasi warna-warni terang dan penempatan tokoh-tokoh superhero yang mencolok di seluruh ruangan, sehingga menciptakan suasana yang mendukung untuk kedinamisan dan keragaman karyawan multinasional yang mereka miliki.

Kantor tersebut juga memiliki ruang kolaboratif, penataan tanaman organik, dan tema-tema menyenangkan seperti kantong-kantong buncis warna-warni, rumah pohon, dan Astro Trif untuk siapa saja yang ingin duduk-duduk di atas rumput saat merasa lelah.



Baca: Netralkan 'Racun' di Kantor dengan 5 Strategi Ini

2. Airbnb, Singapura

Sesuai dengan budaya perusahaan rintisan, ruangan kantor Airbnb didesain terang benderang dan informal. Desainnya juga menggunakan elemen-elemen yang berbeda dari kebudayaan Singapura. Misalnya saja, kopitiam bergaya kontemporer yang hangat dan mengundang ditambah dengan adanya bendera-bendera Airbnb, yang ideal dijadikan tempat bersantai sambil minum kopi.

Selain itu, terdapat tangga yang didesain ulang dan mencerminkan gaya arsitektur lokal, blok ventilasi tradisional yang mirip dengan bentuk yang digunakan untuk permukiman lokal. Sehingga, para pekerja leluasa untuk bekerja di mana pun mereka berada di kantor itu. Tidak ada tempat yang dibuat khusus untuk tempat duduk dan juga untuk bekerja.

3. Google, Singapura

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kantor Google di mana pun selalu identik dengan suasana menyenangkan, unik, dan penuh warna. Tidak terkecuali kantor mereka di Negeri Singa.

Suasana tersebut muncur mulai dari sebuah tempat pertemuan tuk-tuk sampai ke ruang bermain dengan meja biliard, meja ping pong, dan meja foosball, dan sebuah kafetaria yang menawarkan sarapan organik, makan siang, dan meja makan malam prasmanan yang sepenuhnya gratis.


4. Facebook, Hong Kong

Kantor Facebook di Hong Kong terkenal akan nilai keterbukaan dan kesederhanaannya. Mereka memiliki sebuah dinding untuk menulis yang difungsikan sebagai sarana menyampaikan pernyataan dalam menghargai kontribusi semua pekerja.

Graffiti bergaya Hong Kong menghiasi dinding-dinding di kantor tersebut. Sementara itu, dapur terbukanya menghidangkan berbagai makanan sehat demi memastikan para pekerja untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi.

Sebuah teleskop juga tersedia untuk menikmati pemandangan mempesona dengan lebih baik. Hal ini semakin didukung dengan adanya sebuah kursi pijat dan treadmill sebagai bentuk gagasan lain dalam membuat kantor tersebut menjadi sebuah lingkungan kerja yang nyaman dan santai.

5. The Post, Bangkok

Dirancang secara pribadi oleh Presdir Suchada Somasachai, kantor The Post di Bangkok memiliki suasana perdesaan dengan nuansa rumah yang hangat untuk menginspirasi kreativitas karyawan.

Sebagai sebuah perusahaan pascaproduksi dengan jam kerja yang panjang, kantor tersebut memiliki atmosfer yang sesuai bagi para pekerja untuk tetap santai tetapi produktif. Minuman-minuman ala cafe juga disediakan. Terdapat juga pusat kebugaran sehingga para pekerja bisa melakukan yoga, angkat beban, dan tinju.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.


Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Kue Korea (Bisnis.com)
Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.


Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Warga memilih gantungan kunci bergambar logo Muhammadiyah yang di jual di Bazar Muktamar Muhammadiyah di Kawasan Mounmen Mandala Makassar, 2 Agustus 2015. Pernak-pernik yang dijual yakni kaos, Pin, Gantungan kunci, mug, dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. TEMPO/Hariandi Hafid
Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.


Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Aktor Baim Wong saat menghadiri premier film
Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay


Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dhini Aminarti dan suaminya, Dimas Seto. Instagram.com
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.


Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji
Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis


Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Ilustrasi kegiatan voluntourism, bersama Nila Tanzil dan penari Caci Dance. Travelsparks.co
Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?