TEMPO.CO, Jakarta - Permata Bank meluncurkan buku berjudul Kece Tanpa Kere sebagai strategi #SayangUangnya untuk mengatur keuangan ala anak muda di Kinokuniya Plaza Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017. Head Customer Segmentation and Marketing Permata Bank Ivy Widjaja mengatakan buku ini membagikan pengetahuan tentang uang. "Jadi membahas segala aspek tentang uang," katanya dalam acara peluncuran buku tersebut.
Menurut Ivy, buku ini tidak membahas uang, tapi nilainya. "Karena itu, buku ini dikemas untuk generasi muda karena masih panjang ke depannya. Namun buku ini boleh dibaca untuk semua usia," ujarnya.
Ivy menjelaskan, penerbitan buku ini dilatarbelakangi mantra hidup You Only Live Once (YOLO) yang semakin populer di kalangan usia 18-35 tahun. Mantra ini mengajarkan, karena hidup hanya sekali, maka harus dinikmati sehingga dapat menjalaninya tanpa penyesalan.
Namun, mantra YOLO sering disalahartikan menjadi makna negatif, yakni hidup menggila hari ini seperti tidak ada hari esok. "Ini yang membuat generasi milenial terjebak hidup konsumtif tanpa memikirkan masa depan," ujarnya.
Seharusnya, hidup yang hanya sekali ini dapat dimaksimalkan dengan baik untuk pengembangan diri dan persiapan masa depan. "Ketika saya merefleksikan mantra YOLO, saya sadar bahwa perilaku kita sejak muda akan dibawa hingga nanti, termasuk perilaku konsumtif," kata Direktur Retail Banking Permata Bank, Bianto Surodjo.
Karena itu, Bianto melanjutkan, buku Kece Tanpa Kere merupakan kontribusi Permata Bank dalam rangka hari Pendidikan Nasional agar masyarakat memiliki pengertian yang utuh tentang uang sejak dini. "Buku ini membagikan pengetahuan yang utuh tentang uang dengan memaparkan penyebab generasi muda menjadi konsumtif hingga solusi agar terlepas dari perilaku konsumtif dengan menjadi generasi #SayangUangnya," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS