TEMPO.CO, Jakarta - Pengendara motor dan mobil mengeluhkan imbas kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Sawangan, akibat Jalan Raya Pitara ditutup karena jembatan utamanya ambles sejak Senin lalu.
Seorang warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Fauzi Dharmawan, 36 tahun, mengatakan kemacetan di Jalan Raya Sawangan, semakin parah setelah Jalan Raya Pitara ditutup. Biasanya, kata Fauzi, untuk mencapai Universitas Indonesia dari rumahnya hanya membutuhkan waktu setengah jam.
"Tapi, sekarang bisa satu jam lebih kalau naik motor. Kalau bawa mobil bisa dua jam," kata Fauzi, Ahad, 7 Mei 2017.
Baca: Jembatan Pitara Depok Ambles, Dibangun Jalan Darurat Pakai Kayu
Ia menuturkan biasa melewati Jalan Raya Pitara, untuk ke kawasan UI dari rumahnya di Bedahan. Namun, sekarang dia harus melewati Kali Licin, Kecamatan Pancoranmas, dan tembus di Simpang Kodim. "Sekarang dialihkan ke sana (Jalan Raya Sawangan) dari Simpang Kodim," ujarnya.
Menurut dia, Jalan Raya Pitara menjadi alternatif utama bagi warga Bedahan, Pasir Putih Sawangan, untuk menuju kawasan Margonda. Bahkan, jalan tersebut termasuk jalan utama untuk akses dari Cipayung-Citayam ke Dewi Sartika-Margonda, atau sebaliknya.
Fauzi berharap pemerintah serius dan cepat memperbaiki Jembatan Pitara yang telah ambles dan tidak bisa dilalui. "Yang saya dengar perbaikannya satu bulan, karena konstruksinya sudah rusak berat," ujarnya. "Penambahan petugas tidak terlalu berdampak karena keadaan jalan memang sudah cukup padat," ujarnya.
Baca: Dinas Pekerjaan Umum Janji Perbaiki Jembatan Pitara Dalam 21 Hari
Rizky Apriani, 39 tahun, warga Kelurahan Mampang, menyatakan hal yang sama. Menurut dia, kemacetan di Jalan Raya Sawangan semakin menjadi-jadi setelah kendaraan dari Raya Pitara dialihkan ke jalan tersebut. "Mau bagaimana lagi. Rumah saya di depan Jalan Raya Sawangan," ucapnya.
Ia mengatakan kemacetan total di Raya Sawangan bisa terjadi dari Jalan Raya Mukhtar sampai Raya Sawangan menuju Simpang Sengon. "Sebab, juga banyak persimpangan dan kendaraan banyak tersendat di sana."
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Kota Depok Saryo Sabani mengatakan pihaknya menerjunkan petugas tiga kali lipat untuk mengatur lalu lintas dan patroli titik kemacetan. "Di Raya Sawangan dan Simpang Kodim saja kami siagakan 85 personel," ucapnya.
Dia menyebutkan kemacetan di Raya Sawangan pada hari kerja hanya terjadi pada jam sibuk. Pagi dan sore hari di jalan tersebut memang selalu macet. Pagi pada pukul 06.00-09.00 dan sore pukul 16.00-19.00 pasti macet.
Saryo membenarkan kemacetan di Raya Sawangan semakin menjadi setelah ada pengalihan arus kendaraan dari Jalan Raya Pitara. "Tapi, setelah jam sibuk di hari kerja, lalu lintas normal. Kalau week end di jalan tersebut memang sering macet total," ujarnya.
IMAM HAMDI