Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesurupan, Gangguan Psikologis atau Terkait Hal Gaib?

image-gnews
Ilustrasi wanita teriak. shuttersock.com
Ilustrasi wanita teriak. shuttersock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, istilah kesurupan sudah terdengar akrab di telinga. Kesurupan selalu dikaitkan dengan keberadaan mahluk gaib. Pasalnya, orang yang mengalami kesurupan tubuhnya seperti dikendalikan oleh orang lain. Terlebih, korban biasanya mengaku telah melihat makhluk dari alam lain ketika 'tersadar' dari kesurupan.

Namun, benarkah kesurupan berhubungan dengan hal gaib?

Faktanya, kesurupan bukanlah fenomena klenik. Dalam dunia ilmiah, kesurupan disebut dengan histeria. Istilah tersebut mengacu kepada gangguan psikologis di mana tekanan dan konflik batin dikonversi menjadi sakit, nyeri, atau mengalami histeria secara tiba-tiba yang dialami beberapa orang dalam waktu bersamaan. Bila kesurupan melanda banyak orang maka disebut histeria massal.  

Gary Small M.D., psikiater dari University of California, Los Angeles (UCLA), menjelaskan mengenai terjadinya histeria massal. Menurutnya, ketika merasa senang atau takut, seseorang bernapas lebih cepat dan mengembuskan banyak karbon dioksida. Rendahnya karbon dioksida pada tubuh menyebabkan kesemutan, kedutan, mati rasa, bahkan kejang-kejang. Gejala tersebut sering terjadi pada korban histeria massal.

Disebutkan juga bahwa ketika seseorang mendadak mengalami histeria di keramaian, orang yang berada disekitarnya juga ikut panik, berhalusinasi, serta merasakan gejala fisik seperti orang terkena histeria massal. Inilah yang menerangkan kenapa bisa ada banyak orang terkena histeria massal atau kesurupan.  

Mengenai makhluk gaib yang sering dilihat korban histeria massal, Gary menerangkan bahwa itu hanya halusinasi saja. Dalam keadaan panik dan ketakutan, terang Gary, seseorang akan cenderung memunculkan gambaran menakutkan dalam benaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam buku The Naked Lady Who Stood on Her Head: A Psychiatrist’s Stories of His Most Bizarre Cases yang ditulis Gary, terdapat fakta menarik. Ternyata hierarki sosial berpengaruh terhadap  “penularan” histeria. Gary pernah meneliti fenomena pingsan dan histeria massal yang dialami 30 anak di sekolah dasar di pinggiran kota.

“Kepala sekolah tersebut menceritakan bahwa kejadian berawal dari histeria seorang anak perempuan yang cukup populer di sekolah itu, lalu akhirnya menyebar ke anak-anak lain yang kebanyakan perempuan,” tutur Gary.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Saling Memberi Pijatan Kian Harmoniskan Pernikahan
Orange Mango Gritty, Minuman dengan Manfaat Ganda
Makan Sekaligus Menjelajah Budaya Indonesia di Restoran Senyum

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

37 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

40 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.


Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

59 hari lalu

SMA Binus Serpong di Jalan Lengkong Karya No 58, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.


Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

19 Februari 2024

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.


Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara saat dikunjungi teman-temannya. Foto: Instagram.
Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.


Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

Tamara Tyasmara mengaku berpacaran dengan Yudha Arfandi sejak 2022.


Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

14 Februari 2024

RSKD Duren Sawit. Foto : X
Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?


Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

13 Februari 2024

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) danDireskrimum Kombes Pol Wira Satya (kiri) menyampaikan keterangan saat rilis kasus pembunuhan Dante anak dari artis Tamara Tyasmara di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. Wira menjelaskan alasan tersangka membenamkan kepala korban ke dalam air adalah untuk berlatih pernapasan agar Dante lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

Penyidik Polda Metro Jaya bersama ahli psikologi forensik akan memeriksa psikologi ayah Dante, Angger Dimas hari ini.


PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

9 Februari 2024

Anak-anak Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

PBB berharap ada dukungan psikologi besar-besaran untuk anak-anak yang mengalami trauma di Gaza, Tepi Barat dan Israel


Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

19 Januari 2024

ilustrasi percaya diri (pixabay.com)
Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

Apa itu Dunning-Kruger effect kaitannya dengan percaya diri berlebih?