TEMPO.CO, Banda Aceh -Tim Sinkronisasi Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mempunyai sejumlah pekerjaan yang akan dilakukan selama masa transisi. "Tim menyiapkan program kerja dan anggaran untuk 2018 ke depan," kata Ketua Tim Sinkronisasi Sudirman Said kepada Tempo, seusai memberikan materi dalam diskusi Kedaulatan Indonesia di Pusat Studi Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Sabtu 13 Mei 2017.
Menurut Sudirman, tim diperlukan karena masa tunggu antara keputusan sampai pelantikan lumayan panjang, sekitar enam bulan. Waktu inilah yang digunakan untuk menyusun program.
Baca:
Sudirman Said: Ada 5 Hal yang Mengancam Kedaulatan Bangsa
Surat Sudirman Said Jadi Kelemahan Hadapi Freeport
Ide tim sinkronisasi itu, kata Sudirman, sebetulnya muncul waktu Anies bertemu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok mengingatkan supaya tim Anies sesegera mungkin terlibat dalam penyusunan program dan anggaran kerja 2018.
Tim transisi itu dibentuk dengan tujuan agar program-program kampanye gubernur terpilih ikut masuk dalam agenda kerja. Selain Sudirman Said, nama lain yang berada di tim itu di antaranya arsitek dan pengamat perkotaan Marco Kusumawijaya, Nana Nurdin, dan Fajar Pandjaitan.
"Setelah Pak Anies dilantik, (tim) bubar.” Tim Sinkronisasi tidak diperlukan karena program-program dikerjakan oleh tim birokrasi.
ADI WARSIDI
Baca juga:
Sandiaga: Bir Pletok akan Disajikan untuk Tamu di Balai Kota
Menteri Luhut Berkeras Lanjutkan Reklamasi, Ini Kata Sandiaga