TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok mematikan jaringan internet seluruh instansi pemerintahan di wilayahnya untuk mencegah serangan malware (virus) ransomware bernama Wanna Decryptor atau WannaCry, Senin, 15 Mei 2017. Kepala Bidang Aplikasi dan Teknologi Informatika Diskominfo Rahmat Maulana mengatakan jaringan internet pemerintah telah dimatikan sejak pukul 05.00, Senin pagi.
"Seluruh internet di instansi, lembaga, ataupun kantor pemerintahan mati total untuk mencegah virus ini masuk ke server yang digunakan pemerintah," katanya.
Selain itu, pemerintah telah mengirim pesan ke seluruh grup media sosial agar seluruh instansi dan lembaga swasta berhati-hati terhadap penyebaran virus ini. Sebab, virus ini telah menyerang Indonesia sejak Sabtu lalu.
Baca: Rudiantara: Ransomware WannaCry Serang Windows Lama
Selain itu, Pemkot Depok hari ini telah menyebarkan surat resmi untuk 48 organisasi perangkat daerah guna mengantisipasi serangan virus tersebut. "Bahkan kami telah membuat helpdesk untuk tempat pengaduan penanganan virus ini di Diskominfo," ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah kota belum bisa memastikan kapan jaringan internet bisa digunakan kembali. Sejauh ini, instansi pemerintah melakukan pelayanan berbasis local house. "Kami juga memanggil petugas IT untuk mengunduh patch sebagai tindakan mencegah masuknya virus itu," ucapnya.
Baca: Pengguna Windows XP Lebih Rentan Terinfeksi Ransomware WannaCry
Adapun virus WannaCry menyerang sistem operasi yang berbasis Windows. Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan adanya instansi, baik pemerintah maupun swasta, yang terserang virus itu. "Kalau terkena, kami ada layanan helpdesk dengan nomor kontak 085795316665," tuturnya.
"Layanan bantuan bisa langsung datang ke kami. Untuk sementara, layanan pengaduan yang menggunakan media sosial ataupun internet tidak bisa digunakan."
IMAM HAMDI