Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putri Bungsu JK Bela Ayah yang Diserang Isu SARA di Akun Path-nya

image-gnews
Postingan Chairani, putri wakil Presiden Jusuf Kalla di akun pathnya.
Postingan Chairani, putri wakil Presiden Jusuf Kalla di akun pathnya.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dirisak sejumlah netizen dengan tudingan bersikap rasis. Menanggapi hal tersebut, putri JK, Chairani, membuat catatan di akun Path-nya. Dia membantah tudingan-tudingan yang dialamatkan pada ayahnya.

"Ayah saya adalah sosok pemberani," tulis Chairani, Selasa, 16 Mei 2017. Dia juga menyertakan foto dirinya saat bersama Kalla di statusnya tersebut. Di foto itu, JK mengenakan baju batik dengan warna dominan coklat. Sedangkan, Chairani berkerudung, mengenakan baju warna senada.

Baca: Diserang di Media Sosial, JK: Tidak Saya Baca  

Menurut Chairani, ayahnya dikenal sebagai pejabat yang tidak takut pada siapa pun. Bahkan sebagian orang menganggapnya terlalu berani dalam bertindak atau berucap.

Kalla, tulis Chairani, adalah orang yang tidak suka basa-basi. Apa pun yang menurutnya benar untuk kepentingan negara, akan disampaikan ke publik. Namun, kalimat-kalimat yang keluar dari ayahnya, kata Chairani, sering dipelintir oleh orang yang tidak menyukaiya. Chairani mencontohkan tudingan bahwa Kalla tidak toleran terhadap umat beragama.

"Baru-baru ini yang paling parah adalah, ada yang memfitnah dirinya semasa muda pernah membakar gereja," tulis Chairani. "Astaghfirullah. Kenapa ya ada sekelompok orang yang tega membuat berita seperti itu," Chairani melanjutkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Justru, kata Chairani, saat terjadi kerusuhan di Makassar pada 1997, JK menjadikan rumahnya di Makassar sebagai tempat berlindung etnis Tionghoa. "Saya saksinya ketika tetangga kami diam-diam masuk bersembunyi di rumah kami karena ketakutan akan diganyang oleh masyarakat," tulis Chairani.

Baca: Ulang Tahun, Jusuf Kalla Kaget Tangannya Dicium Sandiaga Uno 

Atas tudingan-tudingan itu, Chairani telah meminta ayahnya untuk mengklarifikasi. Apalagi banyak teman-teman Chairani di media sosial yang mengirimkan tautan atas fitnah terssebut. Namun, hal itu ditolak. Kalla malah meminta Chairani untuk tidak membaca berita-berita palsu tersebut. "Alhamdulillah, kalau kita difitnah, berarti orang yang memfitnah itu sedang menanam ladang palaha untuk kita panen di akhirat nanti," kata JK seperti ditirukan Chairani.

AMIRULLAH SUHADA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

16 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

3 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

4 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman