TEMPO.CO, Jakarta - Kopi atau minuman yang mengandung kafein jelas bukan ditujukan buat anak-anak. Orang tua pun harus menyadari efek kafein pada anak-anak.
Kebanyakan dari kita tidak mempertimbangkan bahaya kopi bagi anak. Justru sebagian orang tua percaya kopi mampu mencegah kejang. Mungkin karena itu pula kita tidak mencoba untuk menghentikan anak-anak meminum kopi.
Tidak hanya kopi, banyak minuman ringan dan minuman mengandung kafein yang dengan mudahnya bisa dikonsumsi anak-anak. Lebih baik jagalah konsumsi kafein setidaknya sampai anak itu tumbuh menjadi orang dewasa yang bisa memutuskan sendiri. Pasalnya, kafein adalah stimulan yang bisa bersifat adiktif.
Selain itu, kafein memiliki beberapa efek samping yang dapat membahayakan kesehatan anak. Berikut beberapa efek kafein pada anak.
#Kekurangan vitamin
Anak-anak yang menikmati minuman yang mengandung kafein cenderung menderita kekurangan vitamin dan mineral karena minuman ini tidak mengandung nutrisi, melainkan memberi kalori kosong.
#Gigi rusak
Minuman manis merusak gigi. Gigi berlubang dan masalah lain disebabkan terutama oleh minuman yang mengandung asam dan kafein.
#Kegemukan
Anak-anak yang mengkonsumsi minuman ringan yang mengandung kafein cenderung menderita obesitas.
#Gelisah
Kafein berlebih juga dapat menyebabkan anak gelisah serta membuat mereka terus merasa haus.
#Sakit perut
Anak-anak bisa sakit perut karena kafein.
#Gangguan tidur
Kafein juga dapat mengganggu pola tidur alami anak-anak.
#Sakit kepala
Kafein menyebabkan sakit kepala dan dapat berubah menjadi kecanduan. Anak harus terbiasa minum susu dan menghindari kopi.
#Dehidrasi
Anak-anak bisa menderita dehidrasi ketika terlalu banyak mengkonsumsi kafein.
Artikel lain:
Mengapa Bayi Tak Boleh Minum Air Putih?
Anak Bermain di Tempat Kotor Itu Baik, Ada Logikanya
Hanya Satu Jenis Sayuran yang Disukai Anak, Itupun Digoreng