TEMPO.CO, Bekasi - Kebakaran yang terjadi di Stasiun Kelender membuat perjalanan kereta rute Manggarai-Bekasi dan sebaliknya dihentikan sementara. Penumpang berebut menggunakan ojek. Paling tidak ini terjadi di Stasiun Bekasi. “Penumpang naik ojek ke pintu tol Bekasi Barat. Dari sana, penumpang naik bus ke Jakarta,” kata Nurhidayat, karyawan swasta, Jumat, 19 Mei 2017.
Nurhidayat tiba di Stasiun Bekasi pukul 08.27. Saat itu, penumpang sudah berjubel karena kereta ke Jakarta tidak ada yang beroperasi. “Saya tidak jadi masuk stasiun,” ucap Nurhidayat. “Penumpang juga sudah banyak yang keluar untuk mencari angkutan alternatif.”
Menurut Nurhidayat, umumnya, penumpang beralih ke bus. Namun, untuk naik bus, penumpang harus menunggu di pintu tol Bekasi Barat. Akhirnya, mereka menggunakan ojek untuk mencapai tempat itu. “Jalan di depan Stasiun Bekasi macetnya luar biasa,” ujarnya.
Karena hampir semua penumpang beralih ke bus, tutur Nurhidayat, akhirnya terjadi penumpukan penumpang di jalan menuju pintu tol Bekasi Barat. Mereka harus berebut naik saat bus yang ditunggu muncul.
Api yang membakar Stasiun Klender terlihat mulai pukul 07.30. Sedikitnya sepuluh ruangan di stasiun itu dilahap api. Diduga, kebakaran itu akibat korsleting listrik di gudang penyimpanan barang.
Baca: Perjalanan KRL Terganggu Akibat Kebakaran di Stasiun Klender
Juru bicara PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunisa, meminta maaf kepada masyarakat atas gangguan perjalanan kereta rute Bekasi-Manggarai dan sebaliknya. “Saat ini, KRL sejumlah perjalanan masih tertahan dan belum dapat diberangkatkan,” tutur Eva lewat keterangan tertulis.
Menurut Eva, dengan adanya kebakaran di Stasiun Klender itu, para penumpang kereta disarankan menggunakan moda transportasi lain. Penumpang yang sudah telanjur membeli tiket, kata dia, bisa pengembaliannya di stasiun terdekat.
SUSENO
Video Terkait:
Stasiun Klender, Jakarta Timur, Terbakar, Seluruh Bangunan Ludes