Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sambut Ramadan, Warga di Kaki Gunung Lemongan Ruwat Ranu  

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang – Warga di kaki Gunung Lemongan, Kecamatan Klalah, menggelar acara Ruwat Ranu menjelang Ramadan. Acara yang digagas Laskar Hijau pada Sabtu, 20 Mei 2017, itu juga menjadi kampanye pelestarian lingkungan melalui pendekatan kebudayaan. (Baca: Ramadan, Daftar Negara dengan Durasi Puasa Terlama dan Terpendek)

Tokoh Laskar Hijau, Abdullah Al Kudus, mengatakan kegiatan Rawat Ruwat Ranu ini digagas oleh Laskar Hijau dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dan kampanye pelestarian lingkungan melalui jalan kebudayaan. “Gunung Lemongan merupakan benteng ekologi Kabupaten Lumajang wilayah utara yang memiliki total 13 ranu (Maar), dengan 7 di antaranya berada di wilayah Kabupaten Lumajang. Sedangkan sisanya berada di Kabupaten Probolinggo,” kata Abdullah Al Kudus—biasa disapa A’ak—Sabtu siang, 20 Mei 2017.

A’ak menjelaskan, ranu-ranu tersebut memiliki fungsi yang sangat vital bagi masyarakat, khususnya untuk air minum, irigasi, perikanan, serta wisata. Penebangan liar yang terjadi sekitar 1998-2002 telah meluluhlantakkan kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan. Tindakan tersebut berdampak langsung pada 13 ranu yang indah tersebut. Salah satunya Ranu Klakah. “Tak kurang dari 25 mata air di sekitar Ranu Klakah yang kemudian harus mati akibat perusakan hutan di Gunung Lemongan, dan sekarang tinggal enam mata air saja,” katanya. (Baca: Puasa di Eropa Bisa Sampai 21 Jam, Umat Muslim Punya Kiat Khusus)

Padahal ranu ini menjadi tumpuan irigasi bagi 620 hektare area persawahan yang ada di sekitarnya. Degradasi ekologi ini juga terjadi pada ranu-ranu lain, bahkan Ranu Kembar di Desa Salak, Kecamatan Randuagung, hingga kering total. Kondisi kerusakan inilah, kata A’ak, yang kemudian memantik para relawan Laskar Hijau untuk melakukan gerakan konservasi di Gunung Lemongan dan di ranu-ranu yang ada di sekitarnya sejak 2005.

”Selain melakukan penghijauan, para relawan ini melakukan kampanye-kampanye pelestarian lingkungan, salah satunya dengan jalan kebudayaan,” katanya. Kegiatan serupa pernah dilakukan di tempat yang sama oleh Laskar Hijau sejak 2006 hingga 2010 dengan tema “Maulid Hijau”. Bedanya, kali ini panggung yang digunakan mengapung di atas air dengan ukuran 20 x 10 meter. (Baca: Tokoh Papua: Dari 7 Presiden, Jokowi Paling Sering ke Papua)

Kegiatan Rawat Ruwat Ranu ini digelar mulai Sabtu siang dengan acara pada jam istigasah kubro bersama warga sekitar Ranu Klakah. Kegiatan tersebut juga akan diwarnai dengan pergelaran budaya yang meliputi seni tari, musik, dan teater dari seniman-seniman Lumajang, Malang, dan Probolinggo. “Mereka berpartisipasi secara sukarela karena kepeduliaannya terhadap pelestarian budaya dan lingkungan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

A’ak mengatakan panggung ini adalah panggung rakyat, siapa pun boleh hadir menyaksikan dan menampilkan karya seninya. Menurut rencana, kegiatan tersebut akan digelar sebagai kegiatan tahunan. (Baca: Sebelum Ramadan, Djarot Minta PNS DKI Maafkan Ahok)

DAVID PRIYASIDHARTA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

1 hari lalu

Logo Partai Gerindra
Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.


Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

26 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.


Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Saluran irigasi mengering dan ditumbuhi rumput dan gulma di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.


Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.


Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.


Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Warga melintas di Jembatan Gantung Kaliregoyo di Dusun Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 8 Juli 2023. Jembatan yang memiliki panjang 198 meter dan menjadi penghubung Desa Jugosari dengan Desa Sumberwuluh. tersebut putus akibat diterang banjir lahar hujan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.


3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

Warga mengevakuasi kambing di kawasan yang sempat disapu awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 5 Desember 2022. Erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember membuat puluhan rumah rusak dan 1.979 warga mengungsi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.


Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

16 Desember 2022

Seorang anak berangkat sekolah dengan latar belakang Gunung Semeru di Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 14 Desember 2021. Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menyediakan tenda darurat untuk menggelar pendidikan karena sebagian sekolahan masih digunakan sebagai posko pengungsian dan logistik. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

Pada zaman kerajaan Majapahit, Lumajang menjadi daerah otonom yang bernama Lamajang Tigang Juru. Kabupaten ini berdiri sejak 767 tahun lampau.


Wapres Ma'ruf Amin Mengaku Betah di Huntap dan Huntara Penyintas Erupsi Semeru

2 Juni 2022

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meninjau lokasi hunian tetap dan hunian sementara para penyintas erupsi Semeru, Kamis, 2 Juni 2022 di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. (BNPB)
Wapres Ma'ruf Amin Mengaku Betah di Huntap dan Huntara Penyintas Erupsi Semeru

Wapres Ma'ruf Amin mengunjungi para penyintas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.


Terdakwa Penendang Sesajen Gunung Semeru Dituntut 7 Bulan Penjara

25 Mei 2022

Pelaku penendang sesajen Gunung Semeru (bertopi) yang juga eks mahasiswa UIN Yogya saat diinterogasi di Yogya Kamis petang, 13 Januari 2022. (Dok. Polda DIY)
Terdakwa Penendang Sesajen Gunung Semeru Dituntut 7 Bulan Penjara

Kasus penendangan sesajen di Gunung Semeru kini telah memasuki persidangan dengan agenda penuntutan. Terdakwa dituntut 7 bulan penjara.