Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kebangkitan Nasional,Merawat Kebhinekaan, NKRI dan Pancasila

image-gnews
Kombinasi foto Yenny Wahid dan Burung Garuda Pancasila. Dok.Tempo/Dimas Aryo dan Dok.Tempo/Zulkarnaen
Kombinasi foto Yenny Wahid dan Burung Garuda Pancasila. Dok.Tempo/Dimas Aryo dan Dok.Tempo/Zulkarnaen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hari Kebangkitan Nasional menjadi momen penting untuk Indonesia kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seruan ini disampaikan Stenli Dien dari Masyarakat Pencinta NKRI Kota Depok, Jawa Barat dalam rilisnya pada Jumat malam, 19 Mei 2017 di Jakarta. Stenli yang memaknai peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei menjadi penting bila dikaitkan dengan situasi dan kondisi masalah bangsa Indonesia yang terjadi belakangan ini.

Baca: Hari Kebangkitan Nasional, Pengamat Politik: Jauhi Mental Bigot

"Akhir-akhir ini kehidupan berbangsa kita sedang terkoyak dengan munculnya isu-isu radikalisme, sektarianisme dan kepentingan politik jangka pendek. Masyarakat yang masih belajar hidup berdemokrasi dengan mudah digiring masuk dalam sekat-sekat agama, etnis, dan aliran politik yang berbeda-beda. Relasi sosial terpecah, kebersamaan sebagai sesama warga bangsa renggang, gelombang demonstrasi dan gejolak sosial datang silih berganti," kata Stenli bersemangat.

Menurutnya, "Bahkan belakangan, energi bangsa ini terkuras habis untuk menyatukan dan menguatkan semangat ke-Indonesiaan yang dari hari ke hari kian pudar. Berbagai kekawatiran akan masa depan Pancasila, kebinekaan dan NKRI kian membesar dan kegelisahan massal terasa di seantero negeri ini," ujar dia.

Stenli mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menengok sejarah dan belajar hidup berbangsa dengan para pendiri bangsa ini. Menurutnya, bangsa Indonesia diperjuangkan dan didirikan oleh tetesan darah dan pengorbanan jiwa para pahlawan dari berbagai agama, suku dan bahasa.

"Mereka atau para pahlawan menanggalkan berbagai perbedaan, apalagi egoisme kelompok demi membela dan merebut bumi pertiwi dari tangan para penjajah. Mereka tetap hidup sesuai dengan agama, suku dan bahasanya tetapi mereka juga menghargai dan menghormati agama, suku dan bahasa lain yang ada diluar mereka. Bangsa ini didirikan tidak untuk satu agama dan suku tertentu maka sudah selayaknya semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di negeri ini. "Momen Hari Kebangkitan Nasional menjadi penting untuk kembali menegakan NKRI tercinta," kata dia.

Sementara Yenny Wahid pada Jumat malam, 19 Mei 2017 mengatakan Indonesia akan selalu menjadi bangsa yang kuat. "Momen Hari Kebangkitan menjadi sangat penting dan mengingatkan kembali bahwa Indonesia berlandaskan kebhinekaan yang utama bagi negeri tercinta ini," kata putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid.

Baca: Sukacita Yenny Wahid Bertemu Cucu Mahatma Gandhi

Wanita kelahiran Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 1974 ini menjelaskan tentang ikrar yang didengungkan bersama oleh para pejuang bangsa, yang takdirnya disatukan oleh keinginan untuk merdeka dari penjajahan. Menurutnya, kebhinekaan Indonesia tidak bisa dipisahkan dari gagasan tentang Republik yang kita cita-citakan bersama. Republik yang dideklarasikan bagi semua warga, tidak hanya bagi kepentingan satu kelompok saja.

"Janji kemerdekaan Indonesia membawa ikrar untuk melindungi semua warganya tanpa terkecuali. Tidak ada satupun warga yang bisa didiskriminasi karena latar belakang ras, agama atau golongannya. Dan untuk bisa tetap merawat kebhinekaan maka kita semua harus mampu menahan diri, tidak merasa paling berhak sendiri, paling besar jumlahnya," kata wanita yang suka berkerudung ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yenny juga menjelaskan tentang provinsi di Indonesia yang memiliki bermacam ragam suku dan agama. Menurut ibu tiga anak ini, tidak ada satu provinsipun yang warganya hanya dari satu golongan suku atau agama saja. "Karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengembangkan sikap saling bertenggang rasa. Dan momen Hari Kebangkita Nasional ini jadi semangat untuk merawat Kebhinekaan, NKRI dan Pancasila."

Pemilik nama Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid ini juga menilai dalam konteks Indonesia, kita mesti berkaca dari pengalaman konflik negara lain yang berusaha sekuat mungkin agar tidak terjadi chaos yang merugikan bangsa ini. Indonesia punya modal besar dalam mengelola kebhinekaan. Tradisi toleransi yang sudah dipraktekkan sejak berabad yang lalu dibumi Nusantara adalah pertahanan kita. Dan saya tetap selamanya percaya bahwa masyarakat Indonesia tetap adalah masyarakat yang toleran dan mengasihi sesama. Tradisi itu harus kita kuatkan kembali," ungkapnya panjang lebar.

Adapun Livienne Russellia memaknai Hari Kebangkitan Nasional sebagai titik terpenting untuk pembelajaran NKRI dan fokus kepada masa depan Indonesia yang lebih baik. Pengusaha pemilik PT Cakra Daya Makmur dan Vienna Beauty Company ini mengatakan.

"Sangat disayangkan saat ini, yang ada arti Kebangkitan Nasional di Indonesia tidak lagi terselip semangat kebanggaan dengan NKRI, kebhinekaan dan Pancasila yang kita miliki. Dengan situasi terakhir yang terjadi pada negeri ini jadi bias negatif di  momen penting Hari Kebangkitan Nasional," kata wanita asal Pontianak pada Sabtu, 20 Mei 2017 di Fx Senayan, Jakarta.

Livienne mengatakan dari sisi pengusaha situasi yang terjadi di Indonesia belakangan ini akan berdampak pada dunia bisnis dan investasi. "Momen Hari Kebangkitan mari kita ingatkan pentingnya NKRI, Kebhinekaan dan Pancasila. Selama ini yang terjadi di Indonesia adalah keberagaman namun tetap bisa hidup berdampingan dan harmonis. Nah, bila situasi yang terjadi belakangan dibiarkan dan semakin besar rasanya mengerikan sangat mengganggu stablitas nasional, sosial terutama perekonomian di Tanah Air," ujar dia.

Simak: Hari Buruh, Pengusaha Ini Kedepankan Hubungan Humanis!

Pengusaha kelahiran  Pontianak, 4 Maret 1976 ini memaknai dari sisi pengusaha Kebhinekaan yang sudah terjadi selama ini memberikan rasa aman, nyaman dan situasi harmonis di negeri ini. "Kami cinta NKRI dan melalui momen Hari Kebangkitan Nasional ini marilah semangat NKRI fokus untuk masa depan Indonesia, merawat harmonisasi Kebhinekaan dan Pancasila," kata Livienne serius.

HADRIANI P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

1 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

8 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

8 November 2023

Nusron Wahid saat menghadiri pengumuman kepengurusan baru Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 22 Januari 2018. Nusron Wahid menjabat sebagai Korbid Pemenangan Pemilu Jawa Kalimantan di Partai Golkar. TEMPO/Subekti.
Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Politisi Golkar Nusron Wahid menjadi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Adakah hubungan kekerabatan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?