TEMPO.CO, Beijing - Perusahaan Cina, DJI, meluncurkan drone terkecil dan teringan miliknya, Spark, Kamis, 24 Mei 2017. Pesawat tak berawak ini lebih ringan dan lebih kecil dibandingkan Mavic Pro, drone milik DJI keluaran tahun lalu yang bisa dilipat.
Baca: Intip Hal-hal Asyik dari Pameran Drone di New York
“Drone ini disebut Spark dan merupakan mini drone," kata DJI sebagaimana dikutip GSMArena, Kamis. Pertusahaan itu tidak menyebutnya sebagai "selfie drone", meskipun mungkin untuk itulah kebanyakan orang akan menggunakannya.
Spark lepas landas dari telapak tangan Anda dan bisa dikendalikan dengan gerakan tangan saja. Hal ini merupakan yang pertama untuk drone. Anda dapat meninggikannya dan menjauh dari Anda, memberitahunya untuk mengambil gambar, dan memanggil kembali. Semuanya dengan isyarat seperti itu dan tidak ada yang lain.
Baca: Drone Berpenumpang Ini Mulai Terbangi Dubai Juli
Pesawat tak berawak baru ini beratnya hanya 300g, dan dimensinya 143 × 143 × 55 mm. Kecil memang. Hadir dengan kamera 12 MP dengan sensor 1/2.3" dengan bidang pandang 81,9 derajat, aperture f/2.6, dan ukuran gambar maksimum 3.968 × 2.976.
Drone ini mengambil video 1080p pada 30fps, dengan bitrate 24Mbps. Perangkat ini menggunakan stabilisasi mekanis dua sumbu.
Kecepatan maksimalnya adalah 50 km/jam, yang tercapai bila tidak ada angin. Baterai 1.480 mAh-nya, bagus untuk penerbangan maksimal 16 menit dengan kecepatan angin 20 km/jam yang konsisten. Waktu melayang maksimal adalah 15 menit.
Spark akan tersedia dengan pilihan warna Alpine White, Sky Blue, Meadow Green, Lava Red, dan Sunrise Yellow. Perangkat ini dibanderol seharga US$ 499 untuk paket dasar yang mencakup pesawat tak berawak itu sendiri, baterai, charger USB, dan tiga pasang baling-baling.
Baca: Swissdrones, Drone untuk Tim SAR
Ada juga paket drone seharga US$ 699, yang akan memberi Anda baterai tambahan, sepasang baling-baling tambahan, pengontrol jarak jauh, penjaga baling-baling, hub pengisian, tas bahu, dan semua kabel yang diperlukan.
GSMARENA | ERWIN Z