Ini Alasan Teknologi Mobil Listrik Tidak Cocok untuk Lamborghini  
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Kamis, 25 Mei 2017 18:44 WIB
Lamborghini Urus. Youtube.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi mobil listrik, baik yang full electric maupun plug in hybrid, tidak cocok untuk disematkan di supercar Lamborghini karena karakteristiknya yang khas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: IIMS 2017: Satu Mobil Termahal Setara 735 Unit LCGC Maurizio Reggiani, Kepala Pengembangan dan Riset Automobili-Lamborghini, S.p.A., menyebutkan teknologi mobil listrik (plug in hybrid electric vehicles/PHEV) harus disiapkan dengan matang untuk bisa diaplikasikan pada mobil super sport Lamborghini.

”Jika super-sports cars ditanami perangkat mobil listrik, maka akan mempengaruhi beban, sehingga kami menganggap tidak cocok,” ucapnya kepada CarAdvice seusai peluncuran model baru Lamborghini Huracan Performante, seperti dirilis Kamis, 25 Mei 2017.

Reggiani menambahkan, misalnya ditemukan solusi perangkat teknologi mobil listrik itu disesuaikan dengan struktur mobil Lamborghini, cost tentu akan masalah. “Perangkat ini tentu akan semakin menjadi lebih mahal, dan ini akan mempengaruhi harga jual mobil jenis supercar,” ucapnya. “Jadi ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan untuk bisa menyematkan teknologi mobil listrik di mobil Lamborghini.

Stefano Domenicali, CEO produsen mobil sport asal Italia ini, mengatakan Lamborghini masih akan mempertahankan kemampuan mesin untuk supercar-nya, yakni V10 dan V12. “Kami percaya konsumen puas atas teknologi yang disematkan di mobil Lamborghini,” ucapnya.

Meskipun teknologi mobil listrik dinilai tidak cocok untuk supercar Lamborghini, nyatanya produsen mobil mewah di bawah grup VW itu pernah memamerkan konsep supercar hybrid yang diberi nama Asterion pada 2014. Lamborghini juga mengumumkan akan merilis mobil listrik dengan teknologi plug in hybrid varian SUV, yakni Urus, pada 2018.

Baca: Ini Lima Mobil yang Mencuri Perhatian di Jenewa ... Masuknya Lamborghini dalam produksi mobil listrik ini tentu terkait dengan ambisi VW Group yang ingin menjadi pemain terdepan di industri kendaraan ramah lingkungan pada 2025. Namun Domenicali pernah menyatakan Lamborghini akan realistis dan tidak berharap banyak dengan mobil listrik, serta 2025 bukanlah tahun yang tepat untuk mewujudkan visi VW Group ke dalam Lamborghini.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi