Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Belanda dan Korea, Jepang Ikut Bantu Proyek NCICD

image-gnews
Foto udara puluhan kendaraan bermotor roda dua terjebak air laut pasang di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Penjaringan, Jakarta, 7 Juni 2016. Tanggul saat ini diyakini tidak akan mampu menahan gelombang pasang yang kini bisa setinggi 2,5 meter. TEMPO/Subekti
Foto udara puluhan kendaraan bermotor roda dua terjebak air laut pasang di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Penjaringan, Jakarta, 7 Juni 2016. Tanggul saat ini diyakini tidak akan mampu menahan gelombang pasang yang kini bisa setinggi 2,5 meter. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang ikut membantu proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di pesisir Jakarta.

“Ini kita dapat bantuan tiga negara. Tidak cuma Belanda dan Korea, Jepang juga," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso di Jakarta, pada Jumat 26 Mei 2017.

Baca jugaBahas NCICD dan Investasi, 6 CEO dari Belanda Temui Jokowi

Kementerian menargetkan pembangunan tanggul sepanjang 22 kilometer, sebagai bagian proyek NCICD,  bakal selesai dua tahun lagi.

Menurut Imam, Japan International Cooperation Agency (JICA) akan membantu menangani masalah land subsidence atau penurunan permukaan tanah yang dialami Jakarta.

JICA diminta membantu penyelidikan dan pengawasan, serta mendampingi Kementerian PUPR merumuskan strategi spesifik menanggulangi turunnya permukaan tanah.

Penanganan land subsidence menjadi penting seiring pelaksanaan proyek tanggul fase A NCICD. Menurut Imam, kini di Jakarta permukaan air laut lebih tinggi dibandingkan permukaan tanah. 

Selain detail bantuan, Imam juga menuturkan sampai kapan Jepang akan terlibat. "Mereka baru masuk bulan Februari kemarin, jadi masih dalam progres. Kontraknya dua tahun," ujarnya. 

Proyek NCICD mencakup pembangunan tanggul laut di pesisir utara Jakarta dalam tiga tahap. Kini pemerintah tengah berkutat untuk menyelesaikan tanggul pantai tahap pertama atau fase A pada 2019. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pemerintah melalui Bappenas juga dibantu Ministry of Infrastructure and Environment Belanda untuk masterplan keseluruhan, dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) untuk detail desain tanggul.

Imam Santoso  menjelaskan rencana pembangunan tanggul saat ini sebenarnya sepanjang 122 kilometer. Terdiri dari 60 kilometer di pesisir Jakarta sebagai penahan, serta tambahan 62 kilometer aliran sungai-sungai untuk sanitasi, antisipasi pencemaran dan penurunan tanah.

"Saat ini kami prioritaskan lagi dari 60, 22 kilometer kami prioritaskan, karena di sepanjang itu titik kritisnya," ujar Imam. Masyarakat sekitar, tambahnya, memerlukan tanggul untuk mengurangi banjir dari masuknya air rob ke darat.

Imam menambahkan, bobot pekerjaan bagian prioritas tersebut dibebankan kepada tiga pihak yakni Kementerian PUPR dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku perwakilan pemerintah daerah, serta sisanya oleh pengembang swasta.

Simak jugaKLHK Evaluasi Perpanjangan Sanksi Pengembang Reklamasi

Kementerian PUPR hingga saat ini telah mendapatkan pendanaan multiyears contract untuk pekerjaan sepanjang 4,3 kilometer di lapangan. 

"Ini belum selesai, progresnya baru 32 persen, yang 22 kilometer ini kami targetkan rampung 2019," ucap Imam optimistis.

AGHNIADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

8 hari lalu

Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

15 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

23 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

25 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

35 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

45 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

48 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

48 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

49 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

49 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua