Awal Ramadan, Harga Komoditas Pangan di Solo Turun

Ilustrasi pasar Solo. dok.TEMPO
Ilustrasi pasar Solo. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Solo – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta memantau harga komoditas pangan di pusat bahan pangan dan sayur-mayur Pasar Legi, Selasa, 30 Mei 2017. Sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan harga pada awal Ramadan 2017 ini.

Wakil Ketua TPID Surakarta Bandoe Widiarto menyebut pemantauan itu dilakukan untuk mendata pergerakan harga pangan. “Sekaligus untuk mengetahui ketersediaan bahan pangan di pasar tradisional,” katanya.

Baca: Fatin Shidqia Pilih Mengisi Ramadan dengan Segudang Aktivitas

Berdasarkan pantauan itu, tim tersebut menjumpai ada beberapa komoditas pangan yang harganya justru turun di awal Ramadan ini. Beberapa di antaranya adalah cabai, bawang merah, bawang putih, telur, serta daging ayam.

Penurunan harga disebabkan oleh hasil panen di beberapa daerah yang cukup berlimpah. “Stok yang tersedia di pasar juga cukup baik,” kata Bandoe. Menurut dia, distribusi menjadi salah satu faktor yang cukup penting dalam mempengaruhi harga.

Selain itu, varian sayur dan bahan makanan yang tersedia di pasar tradisional cukup beragam. “Harganya juga bervariasi sehingga masyarakat punya banyak pilihan,” katanya.

Baca: Bubur Pedas Masjid Raya Stabat, Tradisi Buka Puasa di Langkat

Menurut Bandoe, pantauan harga itu akan dilakukan secara berkala selama Ramadan hingga Lebaran. “Pantauan kedua nanti di pertengahan Ramadan,” katanya. Hasil pantauan ini akan menjadi bahan dalam menentukan kebijakan pengendalian harga.

”Pada Lebaran tahun lalu, tingkat inflasinya sekitar 0,64 persen,” kata Bandoe. Sedangkan komoditas yang paling mempengaruhi pada saat itu adalah telur dan daging ayam. Dia berharap laju inflasi pada tahun ini tidak lebih tinggi dibanding pada Lebaran tahun lalu.

Salah satu pedagang Pasar Legi, Sumiati, mengakui bahwa harga beberapa komoditas pokok turun dalam beberapa hari terakhir. “Bawang merah turun dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram,” katanya.

Sedangkan harga bawang putih, yang sebelumnya mencapai Rp 55 ribu per kilogram, kini biasa dijual oleh pedagang dengan harga Rp 45 ribu. “Ada pula bawang putih jenis sinco, yang harga sekilonya cuma Rp 30 ribu,” tuturnya.

Dia menyebutkan bahwa distribusi bahan makanan di bulan Ramadan itu cukup lancar. Meski demikian, pedagang tidak berani berspekulasi menyimpan stok terlalu banyak. “Khawatir jika harganya terus turun,” katanya.

AHMAD RAFIQ

Video Terkait: Ramadan, Penjualan Sarung Khas Tegal Naik 100 Persen