Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Drone Raksasa Buatan Cina Ini Bisa Pantau Pergerakan Teroris

image-gnews
Drone Caihong-T4 memiliki lebar sayap 40 meter atau lebih lebar dari pesawat jet Boeing 737.  Kredit: Popular Science
Drone Caihong-T4 memiliki lebar sayap 40 meter atau lebih lebar dari pesawat jet Boeing 737. Kredit: Popular Science
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Caihong, drone super buatan Cina, digadang-gadang bisa membantu memerangi teroris. Apa saja kelebihannya? Bagaimana proses pembuatannya?

Sore itu, dari satu bandar udara (bandara) di Cina barat laut, sebuah pesawat tak berawak atau drone meluncur dari landasan. Dan, di langit, masih tampak semburat merah cahaya matahari ketika pesawat sepanjang 14 meter dengan lebar sayap 45 meter itu mulai menanjak ke angkasa.

Bagian punggung pesawat tampak penuh dengan sel surya untuk menangkap energi dari matahari. Dalam rekaman video satu menit yang dipublikasi oleh Reuters dan The Sun pekan lalu, beberapa orang pengendali di ruang kontrol berteriak girang ketika pesawat telah menembus ketinggian di atas 20 ribu meter atau hampir dua kali ketinggian pesawat komersial.

Baca: Bertenaga Surya, Drone Raksasa Cina Bisa Terbang Berbulan-bulan

Menurut Kepala Pengembangan Pesawat Nirawak China Academy of Aerospace Aerodynamics, Shi Wen, drone yang berangkat terbang pada pagi hari dan pulang ke bandara saat malam larut telah cukup bukti tentang ketahanannya di udara. Ini rekor terbaru bagi drone bertenaga surya terbesar di Cina.

Sebelumnya, Beihang University di Beijing, Nanjing University of Aeronautics and Astronautics di Jiangsu, dan Northwestern Polytechnical University di Shaanxi telah membuat eksperimen pesawat bertenaga surya untuk memverifikasi teknologi dan jenisnya hampir tidak dapat terbang lebih tinggi dari 10 ribu meter.

Adapun drone yang paling kuat menembus ketinggian sejauh ini baru bisa menempuh angka 29.524 meter. Namun, drone ini tidak memakai tenaga surya.

Baca: AS Akan Hadapi Drone ISIS dengan Stinger Modifikasi

Tak pelak, banyak yang berdecak kagum pada drone yang dikembangkan oleh China Academy of Aerospace Aerodynamics, yang diberi nama Caihong yang berarti pelangi, itu. Salah satunya adalah Wang Yangzhu, Presiden Unmanned System Institute Beihang University, dan ahli pesawat senior. Ia mengatakan, "Caihong telah membuat prestasi yang luar biasa." Bahkan, Caihong digadang-gadang mampu memerangi teroris.

Caihong yang mampu terbang di atas area yang luas dan jauh lebih fleksibel, secara ekonomi, dianggap lebih efisien ketimbang sebuah satelit ketika dioperasikan. Bahkan, dengan peningkatan teknologi di masa depan, drone ini bisa bertahan beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itu bisa terjadi karena, menurut Shi, semakin tinggi sebuah drone jenis ini bisa terbang, kian lama ia berada di langit karena tidak ada awan pada 20 ribu meter di atas tanah. Aliran udara di atas sana pun stabil. "Selama sistem tenaga surya bekerja dengan baik, pesawat bisa tetap berada di udara selama pengendali menginginkannya," ujar dia.

Baca: Intip Hal-hal Asyik dari Pameran Drone di New York

Lantas siapa yang akan menggunakan drone ini? Pembeli potensial drone ini, menurut Shi, adalah departemen pemerintah dan perusahaan yang terlibat dalam komunikasi, Internet, pengamatan di bumi, tanggap darurat dan survei, dan inspeksi laut. Drone ini diharapkan dapat memberikan dukungan bagi pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan penyiaran di pedesaan Cina.

Namun tak tertutup kemungkinan drone digunakan oleh pihak militer, untuk mengemban tugas pemantauan pergerakan teroris, misalnya. Caihong terbilang andal dibanding drone militer bertenaga sel bahan bakar (mirip baterai) yang diketahui hanya mampu terbang di ketinggian maksimum 8.000 meter. Bahkan, beberapa pesawat pengintai pengawasan tinggi seperti Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk di Amerika Serikat hanya mampu mencapai ketinggian 18 ribu meter.

Baca: Donald Trump Diam-Diam Beri Wewenang CIA Gunakan Drone Penyerang

Otoritas Cina telah banyak berinvestasi pada pengembangan pesawat tak berawak. Untuk jenis drone dengan tenaga surya, institut Cina telah mengembangkan beberapa model eksperimental, namun lebih kecil dan tidak secanggih Caihong. Ketinggian operasional maksimal mereka berada pada ribuan meter. Kebanyakan produk China Academy of Aerospace Aerodynamics telah digunakan lebih dari 10 negara asing.

Di luar drone baru tersebut, Cina juga memproduksi drone perusak. Salah satunya, drone pengebom yang paling kuat adalah pesawat nirawak CH-5. Pesawat tersebut terbang pertama kali pada 2015 di sebuah pertunjukan udara militer di kota selatan Zhuhai. Memiliki rentang sayap 21 meter dan berat lepas landas maksimum 3,3 ton, pesawat ini bisa terbang 40 jam tanpa pengisian bahan bakar dengan jarak maksimal 6.500 kilometer.

CHINA DAILY | DAILY MAIL | AHMAD NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit


Kecanggihan Rudal dan Drone Iran yang Mampu Lewati 2 Negara Sebelum Tiba di Israel

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Kecanggihan Rudal dan Drone Iran yang Mampu Lewati 2 Negara Sebelum Tiba di Israel

Drone dan rudal yang ditembakkan Iran mampu menempuh perjalanan hingga 1.200 kilometer menuju Israel, melewati Yordania dan Irak