TEMPO.CO, Jakarta -Banjir yang sempat menggenangi apron atau tempat parkir pesawat Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tadi malam diduga disebabkan saluran air yang tersumbat. Untuk memastikan dan sebagai langkah antisipasi, PT Angkasa Pura II mengecek dan mengevaluasi seluruh saluran di kawasan Bandara Soekarno-Hatta." Tim operasional kami akan melakukan pengecekan seluruh saluran air hari ini," kata Juru Bicara PT Angkasa Pura II Yado Yarismando, Rabu 14 Juni 2017.
Tim operasional Angkasa Pura II menginspeksi saluran air di area Terminal I, Terminal 2, Terminal 3 hingga kawasan perkantoran. "Mungkin saluran airnya kurang lancar," ujar Yado.
Baca:
Areal Parkir Pesawat Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Kebanjiran
Landas Pacu Utara Dibuka, Bandara Soekarno-Hatta Normal Kembali
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan di area Terminal 3 saat ini sedang berlangsung konstruksi pembangunan Skytrain, kereta tanpa awak. Pengerjaan proyek konstruksi ini yang diduga membuat saluran air tersumbat.
Air menggenangi apron hingga setinggi 20 sentimeter ketika hujan deras. Intensitas hujan tinggi, volume air banyak. “Ini tidak biasa, air tidak mengalir dengan lancar," kata Agus.
Baca juga:
Sebelum Tewas Ditembak, Italia Memukul Perampok dengan Sapu Lidi
Kereta Terbakar Setelah Tabrak Mobil, 2 Orang Meninggal
Padahal, kata dia, permukaan apron sudah didesain dengan kemiringan 1 sampai 3 derajat agar air cepat mengalir dan mengering ketika turun hujan. "Tapi tadi malam saat curah hujan tinggi, air justru mengalir lambat," kata Agus
Ketika hujan berhenti, air di apron perlahan menyusut dan lantai apron kembali mengering.
JONIANSYAH HARDJONO