TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Puerto Rico dalam pertandingan persahabatan internasional di Stadion Internasional Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa malam.
Tampil dengan formasi pemain kombinasi usia di bawah 22 tahun ditambah lima pemain senior, Timnas Indonesia banyak menciptakan peluang emas. Sayang penyelesaian akhir yang tak maksimal membuat tak satu pun gol tercipta.
Sejak awal laga Timnas Indonesia langsung melakukan serangan-serangan tajam dari sisi kanan melalui Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly. Namun pertahanan Puerto Rico, terutama penjaga gawangnya Cody Laorendi berhasil mematahkan serangan Tim Garuda.
Timnas hampir menciptakan gol, Mariyanto menerima umpan Lilipaly dan lepas dari jebakan offside. Namun sepakan kerasnya masih dihalau Cody Laurendi dan hanya menghasilkan sepakan pojok untuk timnas.
Puerto Rico yang beberapa kali melakukan serangan balik, juga sempat mengancam gawang Timnas Indonesia saat striker Hector Ramos mendapatkan umpan terobosan manis dari lini kedua. Beruntung Kurnia Meiga cepat keluar menghadang laju bola.
Beberapa menit menjelang akhir babak pertama, dua peluang emas kembali tercipta saat sepakan bebas Lilipaly membentur mistar. Gavin Kwan yang berdiri bebas menyambut bola rebound yang sayangnya terbang tinggi di atas gawang Puerto Rico.
Hingga wasit Sukhbir Singh asal Singapura menipu peluit panjang babak pertama selesai kedudukan tidak berubah tetap 0-0.
Pada babak kedua, Timnas melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Febri Haryadi dan Yabes Roni. Mereka menggantikan Saddil Ramdani dan Mariyanto
Perubahan ini membawa angin segar. Pada menit ke-52 Irfan Bachdim hampir membuat Timnas Indonesia unggul, jika plessingnya tidak dihalau kiper Cody Laurendi.
Pada menit ke-59 giliran Lilipaly yang mendapat umpan lambung manis dari Fachrudin. Tapi, tembakannya melambung tinggi.
Tim tamu Puerto Rico malah berbalik mencatat peluang berbahaya pada menit ke-65 saat Gerald Diaz mencetak gol ke gawang kiper pengganti, Satria Tama. Namun, wasit menganulir gol tersebut lantaran hakim garis mengangkat bendera tanda offside.
Pelatih Timnas Indonesia Lusi Milla kembali mencoba buat perubahan dengan memasukkan Gian Zola menggantikan Lilipaly di menit ke-70. Sepuluh menit berada di lapangan, Zola lagi-lagi menambah banyak jumlah peluang Timnas yang meleset, setelah menerima umpan Yabes yang mendapat kiriman crossing dari Febri melambung tinggi.
Di penghujung babak ke dua Febri kembali menciptakan peluang emas, namun sayang sepakan kaki kirinya berhasil diantisipasi kiper Puerto Rico.
Hingga babak kedua berakhir, laga yang disaksikan lebih dari dua per tiga kapasitas Stadion Maguwoharjo itu tak berubah. Timnas Indonesia gagal mencetak gol sehingga tersebut tetap berkedudukan 0-0.
ANTARA
