Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY Mengaku Tersinggung Partai Demokrat Disebut Mualaf Pancasila

image-gnews
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato sambutannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, 8 Mei 2017. ANTARA/Ahmad Subaidi
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato sambutannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, 8 Mei 2017. ANTARA/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.CO, Malang-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat  Susilo Bambang Yudhoyono  mengaku  tersinggung partai yang ia pimpin disebut mualaf Pancasila.

Hal itu disampaikan Yudhoyono saat memberi sambutan dalam Safari Ramadan Partai Demokrat di Hotel Santika Premiere, Kota Malang, Jawa Timur,  Kamis petang, 15 Juni 2017.  Sambutan dihadiri ratusan kader Partai Demokrat, puluhan anak yatim-piatu, dan unsur pimpinan daerah Kota Malang.

Baca: Demokrat Pastikan Tak Kirim Wakil ke Pansus Angket KPK

Turut menyaksikan Ani Yudhoyono, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur yang juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

SBY menyebut pidatonya sebagai Refleksi Ramadan dari perjalanan hari keempat Safari Ramadan di Pulau Jawa, yang mengambil tema pokok dari sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Topik saya ini berkaitan dengan agenda pemerintah yang sekarang ini gencar melakukan sosialisasi Pancasila. Kami akan masuk dalam konteks itu dengan titik berat pada apa yang mesti dijalankan,” kata Yudhoyono di awal pidatonya.

Simak: Partai Demokrat Akan Gelar Acara Keliling Nusantara 

Presiden Keenam Republik Indonesia itu menyatakan Partai Demokrat melihat dan mengetahui niat baik pemerintahan Presiden Joko Widodo yang sedang gencar-gencarnya mengupayakan pemantapan dan penguatan nilai-nilai Pancasila. Demokrat mendukung niat baik tersebut sepanjang tujuannya tidak menyimpang dan menjadi sekadar kepentingan politik atau bahkan tidak terjadi penyimpangan nilai-nilai Pancasila.

“Sepanjang Pancasila sesuai dengan apa yang diyakini oleh Demokrat, maka kami Demokrat mendukung upaya baik dari pemerintah tersebut,” kata dia.

Namun Yudhoyono mengingatkan dan memberi sindiran bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari jauh lebih penting ketimbang dipahami secara simbolik. Pancasila, kata SBY, tidak melulu tercetak di kaus, spanduk, dan terletak dalam ikatan kepala. Pancasila ada di dalam hati dan pikiran, serta harus dijalankan. Pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara jauh lebih penting daripada teori Pancasila itu sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lihat: Rakernas Partai Demokrat, SBY dan AHY Bikin Petisi Anti-Hoax

Menurut SBY, Pancasila bukanlah sesuatu yang baru bagi Partai Demokrat karena kebinekaan atau kemajemukan bangsa Indonesia adalah pilar atau sendi kehidupan Partai Demokrat sejak berdiri 9 September 2001 yang dicantumkan dalam Manifesto Partai Demokrat, yaitu nasionalis-religius. Manifesto atau konstitusi ini harus dibaca satu napas, tidak dipisahkan.

“Sejak partai kami berdiri, Pancasila sudah ditetapkan sebagai dasar atau asas partai yang tidak akan pernah digantikan oleh asas apa pun. Karena itu, saya secara pribadi tersinggung seolah-olah Partai Demokrat new comer terkait pemahaman dan pelaksanaan Pancasila,” kata Yudhoyono, yang disambut tepuk tangan meriah oleh hadirin.

Baca juga: SBY Ingatkan Pemerintah Tak Kendor Atasi Kemiskinan

SBY menegaskan dirinya pribadi bukan anak baru dalam memperjuangkan Pancasila dan kebinekaan. Ia mengaku konsisten menjalankan nilai-nilai Pancasila selama 30 tahun mengabdi sebagai prajurit TNI dan 15 tahun berkiprah di pemerintahan baik sebagai menteri maupun presiden selama dua periode.

Jadi, SBY menekankan, “Jangan dibilang kami tidak kenal Pancasila dan kebinekaan, apalagi disebut mualaf Pancasila.” Penegasan serupa juga disampaikan SBY saat bersafari Ramadan di Cirebon, Senin, 12 Juni, dan Semarang, Selasa, 13 Juni lalu.

Seusai memberikan sambutan, SBY memberikan bantuan secara simbolis belasan anak yang mewakili 500 anak dari 12 panti asuhan. Sehabis itu acara dilanjutkan dengan berdoa, lalu berbuka puasa dan melaksanakan salat Magrib berjamaah.

 ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

41 hari lalu

Kiper FC Dallas Maarten Paes menangkap bola serangan pemain Inter Miami dalam pertandingan uji coba di Stadion Cotton Bowl, Dallas, 23 Januari 2024. Mandatory Credit: Jerome Miron-USA TODAY Sports
Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.


Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

54 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyapa warga Manado saat berkunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Kamis, 22 Februari 2024. Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, menyempatkan waktu luangnya untuk menyapa warga di sela waktu kunjungan kerjanya selama dua hari di Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.


Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras


Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.


Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.


Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui. Foto: Canva
Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.


Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, melakukan ziarah ke makam syarifah Almababah Khadijah atau yang dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 12 Januari 2024. DOK. FOTO/TPN Ganjar-Mahfud
Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.


FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

Ilustrasi Pancasila. ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Handout
FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.


Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

18 Desember 2023

Sejumlah siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kampung Susun Akuarium menghafalkan Pancasila sebelum masuk ke dalam kelas di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023. Rumah susun dengan inovasi pengelolaan dan pemanfaatan berbasis hak asasi manusia serta swadaya masyarakat tersebut berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi Innovation Awards 2023 dari Asia Pacific Housing Forum (APHF). ANTARA/Hana Dewi Kinarina
Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

Ketahui makna dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berikut ini. Maknanya mendalam dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.


Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

13 Desember 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan hadiah kepada dua orang siswa di acara pentas seni Sekolah Luar Biasa Negeri 7, Jakarta Timur pada Rabu, 13 Desember 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

Dua penyandang siswa disabilitas bacakan Pancasila di atas panggung lalu Heru Budi berikan hadiah