TEMPO.CO, Jakarta -Taipan minyak warga Rusia-AS melabuhkan kapal pesiar super mewah miliknya tepat di depan monumen Statue of Liberty, Amerika Serikat sudah berminggu-minggu hanya untuk menghindar membayar biaya parkir.
Eugene Shvidler, sang taipan, membawa kapal pesiarnya bernama Le Grand Bleu bersama 65 kru, satu helikopter, satu akuarium, dan satu kapal boat.
Kapal pesiar super mewah dengan panjang 111 meter itu ditambatkan di sebelah kanan monumen patung kemerdekaan AS sejak 17 April 2017.
Sempat beberapa lama kapal pesiar mewah itu berlayar ke Teluk Gravesend namun kemudian kembali berlabuh di monumen yang diminati para turis dunia.
Mengutip Daily Mail, 16 Juni 2017, kehadiran kapal pesiar milik taipan berusia 53 tahun itu sebenarnya sudah dikeluhkan wisatawan yang tidak dapat memandang jelas ke arah patung paling terkenal di AS.
Baca Juga:
"Ini antara patung milik rakyat berhadapan dengan kapal pribadi milik seseorang. Kapal itu berada di sana menganggu parade kapal-kapal wisata ke arah patung itu," kata Roland Lewis, Ketua Aliansi Waterfront, lembaga swadaya masyarakat yang bertugas untuk melindungi kawasan pantai.
Taipan Rusia-AS ini dikenal pelit. Shvidler menolak parkir di Manhattan Cruise Terminal sekalipun biaya parkir yang dibayarkan hanya berkisar beberapa ribu dollar AS per hari. Sebenarnya biaya parkir di situ jauh lebih murah dibandingkan terminal yang lain.
Sementara otoritas yang mengelola monumen Statue of Liberty sepertinya tak berdaya mengusirnya karena kapal pesiar mewah milik taipan Rusia-AS itu tidak menimbulkan ganngguan.
DAILY MAIL | MARIA RITA