Jalur Mudik Pantura Cirebon Lengang, Pengendara Motor Ngebut

Arus kendaraan masih sepi di Km 155 Tol Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, menuju jalur selatan dan jalur tengah arah Cirebon dan pantai utara Jawa, 12 Juli 2015. Dibukanya Tol Cipali membuat tingkat kepadatan arus kendaraan pemudik menuju Pantura via Sumedang berhasil direduksi secara signifikan. TEMPO/Prima Mulia
Arus kendaraan masih sepi di Km 155 Tol Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, menuju jalur selatan dan jalur tengah arah Cirebon dan pantai utara Jawa, 12 Juli 2015. Dibukanya Tol Cipali membuat tingkat kepadatan arus kendaraan pemudik menuju Pantura via Sumedang berhasil direduksi secara signifikan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Cirebon - Pemudik yang menggunakan sepeda motor mulai terlihat di jalur Pantai Utara (Pantura) Cirebon. Lengangnya jalan, membuat warga yang mudik bisa memacu motor dengan kecepatan tinggi.

Berdasarkan pantauan hari ini, 18 Juni 2017, pemudik mulai terlihat di Pantura Cirebon, terutama yang menggunakan sepeda motor. Namun jumlahnya belum terlalu banyak, sehingga mereka memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Kondisi ini membahayakan ketika berada di persimpangan jalan.

Baca juga: Menteri Pekerjaan Umum Yakin Jalur Mudik Semarang Bebas Rob

Selain itu, masih ada pemudik bersepeda motor yang membawa anak atau muatannya berlebih. Tidak cukup satu, dua anak pun mereka bawa. Belum lagi ditambah beban berlebih, yaitu dengan memasang bambu pada bagian belakang sepeda motor untuk dijadikan bagasi atau tempat menaruh tas.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cirebon Kota Ajun Komisaris Galih Raditya saat dikonfirmasi mengakui jika pemudik yang menggunakan sepeda motor saat ini sudah terlihat di jalur Pantura.

Baca: Tip Mudik Aman Bawa Anak

“Banyak juga yang membawa anak dan muatan berlebih lainnya,” kata Galih. Padahal jauh-jauh hari kepolisian sudah mengimbau agar mereka tidak membawa anak maupun muatan berlebih jika mudik menggunakan sepeda motor.

Untuk itu, Galih meminta kepada pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk selalu berhati-hati selama perjalanan.

“Jangan mengemudi dengan kecepatan tinggi,” kata Galih. Jika membawa anak, Galih meminta kepada mereka untuk lebih sering beristirahat. Karena, menurut Galih, kondisi fisik anak-anak tidak sekuat orang tua.

Simak juga: Atasi Kemacetan Saat Mudik, Tegal Andalkan Jalan Lingkar

“Harus diperhitungkan juga kondisi fisik anak-anak tersebut,” kata Galih.

Sekalipun saat ini pemudik sudah mulai terlihat, tapi diprediksi puncak arus mudik baru akan terjadi pada libur resmi kantor seperti yang ditetapkan pemerintah.

IVANSYAH