TEMPO.CO, Sumedang - Kepolisian Resor Sumedang sedang menyiapkan strategi jitu guna mengantisipasi terjadinya banjir di Jalan Raya Bandung-Garut saat arus mudik Lebaran 2017.
Pengalihan arus lalu lintas menjadi kunci penting agar para pemudik tidak terjebak jika banjir merendam Jalan Raya Bandung-Garut. Polres Sumedang sudah menyiapkan jalur alternatif yang akan diterapkan guna mengantisipasi terjadinya banjir pada saat arus mudik tahun ini.
"Kalau terjadi kepadatan arus akibat banjir atau hal lain, kami akan mengalihkan arus dari Cileunyi menuju Jatinangor ke Tanjungsari, lalu keluar di Parakanmuncang. Selain itu, bisa diarahkan ke Wado, nanti tembus Malangbong," ujar Kepala Polres Sumedang Ajun Komisaris Besar Hari Brata di depan gerbang masuk Kahatex, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin, 19 Juni 2017.
Baca: Mudik H-6 Lebaran, Tol Cipali Telan Korban 1 Tewas dan 8 Terluka
Tak hanya melakukan pengalihan arus, Polres Sumedang juga mengantisipasi pengamanan arus mudik dengan menerjunkan 775 personel. Sedikitnya ada tujuh pos pengamanan, dua pos pelayanan, serta satu pos terpadu di jalur mudik, dari jalur tengah Sumedang sampai jalur selatan Nagreg.
Menurut Hari, khusus untuk jalan lingkar Wado yang mengarah ke jalur Darmaraja, Sumedang, sudah mulai diberlakukan sistem satu arah sejak H-7 Lebaran. Hal itu, kata dia, guna mengantisipasi kemacetan yang kerap kali melanda kawasan Wado-Darmaraja saat arus mudik.
Baca: Mudik 2017 Tol Solo ke Ngawi, Gratis dan Tersedia Kios BBM Resmi
"Kami imbau pemudik selalu waspada dan berhati-hati. Jika kelelahan, silakan beristirahat," katanya. Tempat-tempat yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat adalah pos pengamanan, pos pelayanan, dan Mapolsek.
AMINUDDIN A.S.