TEMPO.CO, Jakarta – Perseru Serui dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dituduh melanggar regulasi kompetisi Liga 1 karena telah empat kali pindah kandang. Selama kompetisi Liga 1 2017 berjalan, Perseru berpindah-pindah kandang dari Stadion Marora Serui, Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Stadion Patriot Bekasi, dan Stadion Pakansari Cibinong.
Perpindahan kandang itu terjadi karena Stadion Marora di Serui tidak dilengkapi dengan fasilitas penerangan layak untuk pertandingan malam hari. Padahal, selama Ramadan, pertandingan-pertandingan Liga 1 harus digelar malam hari.
Jadilah Perseru berpindah-pindah kandang dalam menjamu tim-tim yang sebenarnya adalah tuan rumah. Menjamu Bali United di I Wayan Dipta, Persija di Patriot, dan PS TNI di Pakansari. Semua pertandingan tandang Perseru di kandang lawan itu berakhir dengan kekalahan.
”Tuan rumah menyerahkan diri kepada tamunya. Ini mencederai asas fair play dan sportivitas kompetisi. Liga 1 2017 sudah cacat karena PT LIB dan Perseru telah mengamputasi regulasi yang telah dibuat dan disepakati bersama. Siapa pun yang juara dan degradasi tidak bisa menghilangkan cacat ini,” kata Akmal Marhali, koordinator Save Our Soccer (SOS), dalam rilis media.
Akmal menambahkan, seharusnya PT LIB memfasilitasi keterbatasan fasilitas yang dimiliki Perseru dengan mencarikan tempat netral.
”Atau mengambil kebijakan seperti Persipura Jayapura, yang selama bulan puasa melakoni tiga laga tandang beruntun melawan PSM, Madura United, dan Persela. PT LIB memiliki hak untuk menolak nominasi stadion yang disampaikan dan meminta klub memainkan pertandingan di stadion lain di kota yang sama atau di tempat netral,” ucap Akmal.
Akmal berharap pemerintah, dalam hal ini Kemenpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), memberikan teguran keras untuk Perseru dan PT LIB.
”Ini bagian dari cara mengawal Reformasi Tata Kelola Sepak Bola Nasional agar berjalan di rel yang sesungguhnya. Komite Disiplin, Komite Fair Play dan Tanggung Jawab Sosial, serta Departemen Kepatuhan dan Integritas juga bisa memberikan sanksi terkait dengan pelanggaran regulasi yang dilakukan,” kata Akmal lagi dalam rilisnya.
Perseru saat ini menghuni peringkat ke-16 klasemen Liga 1 dengan raihan nilai 6, hasil 1 menang, 3 seri, dan 7 kalah.
SOS | DON