Lama Tak Produksi, VW Akan Luncurkan Generasi Terbaru Polo
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Senin, 19 Juni 2017 15:30 WIB
auto-shift.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil Jerman, Volkswagen mengisyaratkan bakal meluncurkan mobil compact Polo generasi keenam menyusul suksesnya penjualan pendahulunya. Polo menjadi salah satu mobil compact terlaris di dunia dengan penjualan lebih dari 14 juta unit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Mobil Listrik VW Mulai Siap Mengaspal Sudah lama VW tidak memproduksi Polo. Terakhir kali produsen mobil Jerman ini mmeproduksi Polo adalah pada tahun 2009.

Polo generasi terbaru ini tersedia dalam tiga pilihan model yakni R-Line, Black dan Style. Polo model R-Line ini terlihat lebih dinamis dengan dilengkapi velg 16 inci. Bumper depan lebih besar dan tampilannya lebih sporty. Khusus yang model R-Line memakai pelek ukuran 14 inci.

Fitur standar untuk semua model antara lain lampu depan LED. Untuk fitur keselamatan ada sistem monitor Front Assist dengan City Emergency Braking dan Pedestrian Monitoring, yakni proteksi pada beberapa komponen di bagian depan untuk dapat menyerap tenaga benturan dan mengurangi cedera pada pejalan kaki jika terjadi tabrakan.

Selain itu juga telah disematkan climatic air conditioning sebuah fitur  AC otomatis untuk mengatur suhu udara. Untuk model yang primium, ada fitur tambahan Park Distance Control sebuah sensor parkir denga lampu LED yang terpasang di pintu depan dan panel instrumen. Fitur ini akan memudahkan pengemudi dalam memarkir mobil sehingga terhindar dari benturan dengan kendaraan di belakangnya atau benda lain.

Seperti dilansir dari laman sgarmart.com, Senin 19 Juni 2017, VW Polo generasi terbaru ini dilengkapi mesin TSI 2,0 L yang mampu menghasilkan tenaga 197 bhp (generasi sebelumnya memakai mesin 1,0 L dengan kemampuan tenaga 189 bhp. Polo terbaru juga tersedia dalam mesin diesel (TDI) yang mampu menghasilkan daya 79 bhp dan 94 bhp.

Baca: Ungguli Toyota, VW Merek Mobil Terlaris 2016 Polo terbaru ini baru tersedia untuk pasar negara-negara Uni Eropa. Untuk pemakaian bahan bakar diklaim  memenuhi standar Euro 6 yang ramah lingkungan.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi