Amankan Idul Fitri, Ribuan Polisi di Maluku Utara Siaga

Sejumlah anggota polisi mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ramadniya 2016 di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku, 30 Juni 2016. Apel gelar pasukan yang diikuti 2.500 aparat gabungan dari anggota Polri, TNI, dan instansi terkait tersebut merupakan rangkaian kegiatan pengamanan menjelang Idul Fitri 1437 H. ANTARA FOTO
Sejumlah anggota polisi mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ramadniya 2016 di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku, 30 Juni 2016. Apel gelar pasukan yang diikuti 2.500 aparat gabungan dari anggota Polri, TNI, dan instansi terkait tersebut merupakan rangkaian kegiatan pengamanan menjelang Idul Fitri 1437 H. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Ternate - Kepolisian Daerah Maluku Utara menyiagakan sedikitnya 1.200 anggota untuk mengamankan sepanjang Lebaran atau hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

Menurut Ajun Komisaris Besar, Hendri Badar, Juru Bicara Polda Maluku Utara, ribuan polisi yang disiagakan merupakan jumlah pasukan gabungan dari Polda Maluku Utara dan beberapa polres. Pasukan ini tergabung dalam Operasi Ramadniya Semeru 2017 yang merupakan operasi pengaman Lebaran atau Idul Fitri. Dan proses pengamanannya sudah berlangsung sejak 19 Juni hingga 4 Juli 2017.

Baca juga:

Agar Pemudik Nyaman, Polda Jateng Luncurkan Mampirjateng.com

"Saat ini semua anggota sudah disiagakan di lapangan," kata Hendri kepada, Rabu, 21 Juni 2017.

Hendri mengatakan, dalam pengamanan hari raya Idul Fitri, polisi akan mewaspadai tindakan seperti premanisme yang bisa menganggu ketertiban masyarakat. Polisi juga mengantisipasi ancaman terorisme.

"Karena itu dalam operasi pengamanan ini semua anggota disiagakan 24 jam. Kami bahkan akan menindak tegas siapa saja yang menganggu keamanan dan ketertiban,"ujar Hendri.

Sementara Kapolres Ternate Ajun Komisaris Besar Kamal Bahtiar mengatakan, untuk pengamanan hari raya Idul Fitri di Kota Ternate pihaknya sedikitnya menyiaga 160 personel yang nantinya akan melakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup di tiga pos yakni pos terpadu, pelayanan dan pos pengamanan.

"Dan proses pengamanan sudah berjalan. Karena itu kami berharap masyarakat juga ikut berpartisipasi menjaga ketertiban dan keamanan," kata Kamal.

BUDHY NURGIANTO