Gubernur Ganjar Siagakan Aparatnya Pada Puncak Mudik Malam Ini

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Pos Terpadu Exit Tol Pejagan Brebes, Jawa Tengah, 15 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Pos Terpadu Exit Tol Pejagan Brebes, Jawa Tengah, 15 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Jawa Tengah menyatakan siaga dalam menghadapi puncak mudik yang diprediksi terjadi pada Kamis malam ini hingga Jumat, 23 Juni 2017 besok pagi. Hal ini disampaikan  Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat buka bersama di rumah dinasnya sekembali dari Jakarta, Kamis 22 Juni petang tadi.

“Puncak malam ini sama besok, kalau mlobor (meluber) hari Sabtu, maka saya stand by,” kata Ganjar Pranowo.

Ia memastikan malam ini hingga Jumat dan Sabtu siaga penuh kekuatan dan siapkan kebutuhan penangangan mudik dengan baik. Ganjar mengaku sebelumnya telah tiga hari di Jakarta dan baru kembali sampai di Semarang petang tadi. Selama di Jakarta ia merasakan tak jenak kepikiran arus mudik.

“Saya tadi tak jenak di Jakarta apa yang siapkan di Brebes relatif bagus, Batang bagus. Eh Semarang sempat macet,” kata Ganjar menambahkan.

Ia mengaku malam ini semua aparat bersiaga. Khususnya Dinas Perhubungan bekerja sama kepolisian rekayasa lalu lintas.

Menurut Ganjar, sebenarnya kepadatan arus mudik telah diurai jauh hari dengan program mudik gratis yang berangkat lebih cepat. Selain itu program angkut motor lewat kapal dan kereta juga mengurangi kepadatan.

Menurut Ganjar perkiraan pemudik yang kembali ke kampung halaman tahun ini yang naik dari 6 juta menjadi 8 juta itu dinilai perlu penanganan serius. Selain itu ia meminta agar pemudik tetap waspada dan hati-hati melewati jalur tol fungsional, Brebes-Gringsing yang disiapkan pemerintah.

“Kecepatan di jalan fungsional maksimal 40 kilometer. Itu sudah diantisipasi, kenapa  40 km harapannya pelan asal nyampai,” katanya.

Di jalan yang belum sempurna itu juga dilengkapi rest area, ia mengimbau pemudik jika ngantuk jangan mengemudi. “Kalau mengemudi jangan ngantuk,” katanya menegaskan.

Ganjar juga meminta agar pemudik tak ugal-ugalan, jika itu terjadi pasti akan ditertibkan polisi jika pun tidak pasti resikonya bahaya.

EDI FAISOL