Ford Focus Jadikan Cina Basis Produksi
Reporter: Tempo.co
Editor: Rully Widayati
Kamis, 22 Juni 2017 18:00 WIB
Logo Ford. REUTERS/Mike Segar
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ford Motor Co akan memindahkan produksi Ford Focus ke Cina. Keputusan ini menjadi langkah penting bagi perusahaan yang mungkin akan mengubah strategi pabrikan yang semula ingin mengandalkan pabrik Amerika Utara. Tipe terbaru produk ini akan mulai diproduksi di Cina pada pertengahan tahun 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini merupakan keputusan besar pertama yang dibuat oleh Chief Executive Jim Hacket yang menggantikan Mark Field pada bulan Mei 2017. Mengutip Reuters.com, Global Operational President Ford Co Joe Hinrichs mengatakan bahwa langkah ini sudah menjadi perbincangan di perusahaan sejak beberapa bulan lalu.

Berdasarkan perhitungan membuat dan mengirimkan mobil Cina tidak akan menekan biaya produksi jika dibandingkan dengan melakukannya di Meksiko. Namun, Hinrich mengatakan bahwa ini bukan soal biaya. “Ini membuat kami bisa membebaskan banyak modal,” katanya.

Sebelumnya, Ford Focus diproduksi di Pabrik Wayne, Michigan, Amerika Serikat. Menurut Ford, perpindahan produksi ini tidak akan menambah pengangguran di Amerika Serikat.

Para pekerja yang sebelumnya membuat Ford Focus akan dialihkan pekerjaanya untuk membuat model lain. Perusahaan ini berjanji akan membuat lebih banyak mobil dibandingkan pabrikan mobil lain.

Adapun Ford Focus akan diberhentikan produksinya di pabrik Wayne pada pertengahan 2018. Sementara pabrik tersebut akan mulai memproduksi medium duty truck Ranger tipe teranyar pada akhir 2018 dan SUV Bronco pada 2020.

Sebelumnya Ford berencana memindahkan basis produksi Ford Focus dari Michigan ke Meksiko. Rencana itu sempat memicu kontroversi dari Gedung Putih.

Rencana perpindahan tersebut muncul karena penjualan Ford Focus di Amerika Serikat turun 22 persen tahun ini. Sebab harga BBM rendah di Amerika Serikat memicu masyarakat untuk membeli kendaraan lebih besar. Mengutip Reuters.com, Pihak Gedung Putih sampai saat ini belum mengeluarkan komentar terkait hal ini.

BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi