TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan sosial untuk saling memberi tumpangan kendaraan, Nebengers, masih eksis di tengah populernya layanan tranportasi online saat ini. Ada sekitar 80 ribu anggota komunitasnya dan setiap minggunya ada 150 kendaraan pribadi yang aktif di aplikasi Nebengers.
Artinya dalam setahun ada sekitar 8.000 perjalanan menggunakan konsep berbagi tumpangan ini. “Dan ternyata ada kondisi dimana kami bisa diandalkan yakni saat mudik dan kebutuhan week-end untuk pulang pergi ke luar kota,” kata pendirinya, Andreas Aditya Swasti.
Nebengers kini dikelola lima anak muda diantaranya Andreas, seorang pegawai bagian IT di sebuah perusahaan swasta. Gerakan ini berawal pada 2011 lalu ketika Andreas sadar betul bahwa penyebab kemacetan di Jakarta adalah pertambahan jumlah kendaraan yang terlalu banyak dibandingkan pertumbuhan panjang jalan yang ada.
Kemudian dia berpikir bagaimana agar bisa sampai di tujuan tanpa membawa kendaraan pribadi dan tak perlu naik angkutan umum yang kadang tidak nyaman. Jawabannya adalah ‘nebeng’. “Menumpang kendaraan pribadi orang lain yang satu arah dengan kita,” katanya.
Pria berusia 30 tahun ini pun memulai idenya dengan membuat akun Twitter yang diberi nama Nebengers pada tahun itu. Lewat akun ini, orang bisa mencari tebengan yang searah dengannya. Pun sebaliknya, pengguna bisa menawarkan kendaraannya untuk ditumpangi orang lain yang searah dengannya. Tebeng menebeng ini tentu saja dilakukan atas kesepakatan bersama.
Nebengers pun mulai diminati, terutama oleh warga Jakarta dan Bandung. Konsep ini dianggap cocok untuk mereka yang perlu berpergian diantara dua kota itu setiap akhir pekan. Saat ini, Nebengers pun menjadi alternatif sarana transportasi di musim mudik.
Nebengers berkembang bukan lagi sekadar menumpang kendaraan orang lain, tapi telah menjadi komunitas dimana bisa saling berbagi juga dengan yang membutuhkan. Komunitas ini juga membuka pintu pertemanan baru. Karena bukan hanya menumpang sampai ke tempat tujuan, pertemuan antar pengguna Nebengers bisa berlanjut ke pertemuan-pertemuan berikutnya.
Baca: Pemilihan Tokoh Metro 2016
NINIS CHAIRUNNISA