TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan sempat berbincang denga seorang sopir bus antarkota yang tidak pernah pulang kampung pada hari Lebaran. Sopir yang berasal dari Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, itu sudah 30 tahun bekerja mengantar penumpang ke berbagai daerah saat arus mudik memuncak.
"Saya ingin ucapkan terima kasih dan apresiasi bukan hanya mereka yang bertugas tapi keluarganya yang mengikhlaskan untuk mereka bertugas, termasuk para sopir," ujar Anies di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu, 24 Juni 2017.
Baca: Anies Baswedan Apresiasi Relawan yang Membantu Kelancaran Mudik
Setiap kali mengantar penumpang ke Tasikmalaya, sopir tersebut hanya beristirahat sebentar untuk mengantar penumpang kembali ke Jakarta. Hampir dipastikan, sopir itu tidak mudik setiap kali Lebaran. Pengalaman tersebut, tentunya juga dirasakan oleh sopir bus antarkota lainnya.
"Saat saya tanya, 'Pak, apa enggak lebaran sama keluarga?' Dia jawab, 'justru tugas saya itu membuat orang-orang pada bisa lebaran bersama keluarga, Pak'," ujar Anies menirukan percakapan keduanya.
Baca: Anies Baswedan Tengok Arus Mudik di Terminal Kampung Rambutan
Orang-orang yang bertugas pada hari Lebaran, kata Anies, adalah mereka yang berperan penuh atas kelancaran pemudik bertemu keluarganya di kampung halaman. Padahal, dirinya sendiri belum tentu bisa berlebaran dengan keluarganya. Menurut Anies, orang-orang seperti itu adalah orang yang bekerja buat masyarakat semua.
Selain sopir, juga ada petugas atau relawan yang membantu di lapangan selama mudik. Anies menyebut para relawan tersebut sebagai latar berlakang yang membuat cerita para pemudik. "Yang di latar depan itu yang pada mudik ini. Mereka latar belakang tapi merekalah yang membuat mudik ini bisa berjalan dengan baik," ujar Anies.
LARISSA HUDA