TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengatakan polisi akan melakukan pengamanan di beberapa titik yang menjadi lokasi salat Idul Fitri, termasuk di Masjid Istiqlal yang menjadi tempat salat Presiden Joko Widodo. Dia meminta masyarakat agar salat di tempat yang sudah ditentukan dan tidak melakukannya di pinggir jalan umum karena bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas.
"Kami akan sterilisasi (Istiqlal). Teman-teman Brimob akan memback up teman-teman TNI untuk mengamankan," kata Suntana di Polda Metro Jaya, Sabtu, 24 Juni 2017.
Suntana bersyukur ada kerja sama yang bagus dari pengurus Gereja Katedral yang berseberangan dengan Masjid Istiqlal. "Inilah keberagaman dan kebersamaan. Katedral yang biasa misa jam enam pagi, diundur menjadi jam sepuluh demi Idul Fitri. Ini jadi contoh yang baik untuk menghormati keberagaman di Indonesia," kata dia.
Baca Juga:
Jokowi Berlebaran dan Open House di Jakarta
Nasehat Dokter Agar Hidangan Lebaran Tak Bikin Perut Begah
Cerita Anies Bertemu Sopir Bis 30 Tahun Lebaran Tanpa Mudik
Selain menjaga tempat-tempat ibadah salat, polisi juga akan mengamankan tempat-tempat wisata seperti di Ancol, Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kota Tua. "Warga masyarakat akan berkumpul di tempat-tempat itu, maka kami harus jaga untuk memberikan rasa kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat."
Total 3 ribu personel polisi, tentara, dan petugas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengamankan DKI Jakarta pada Idul Fitri. "Densus juga diturunkan karena ancaman terorisme bisa terjadi kapan saja," ujar Suntana.
REZKI ALVIONITASARI