TEMPO.CO, Jakarta -Tisu basah merupakan kebutuhan sehari-hari bagi ibu yang mempunyai anak balita. Penggunaan tisu basah memang tak hanya saat mengganti popok bayi, namun juga untuk keperluan banyak hal. Sayangnya, penelitian terbaru menyebut tisu basah bisa membahayakan bayi.
Seperti dikutip dari laman Familyshare bahwa penelitian yang dilakukan Mary Wu Chang, dermatologi dan pediatri University of Connecticut School of Medicine, Amerika Serikat mengungkapkan bahaya penggunaan tisu basah dalam penggunaan sehari-hari. Dalam penelitiannya, dia menemukan bahwa beberapa jenis ruam dan reaksi lainnya pada anak-anak tidak hanya disebabkan oleh alergi tapi juga disebabkan oleh tisu basah.
Menurut Dr. Wu Chang, bahan pengawet yang biasa digunakan dalam tisu basah, preservativemethylisothiazolinone (MI) dan methylchloroisothiazolinone, (MCI). Jika digunakan secara bersamaan dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Lembaga kesehatan meminta pihak industri tidak menggabungkan bahan pengawet jenis ini untuk mengurangi timbulnya risiko.
Akibatnya, produsen mengandalkan MI sebagai pengawet tunggal. Ternyata beberapa anak didiagnosis alergi MI dalam beberapa tahun terakhir.
Jika ingin menggunakan tisu basah, pilihlah tisu basah yang paling sedikit kandungan bahan pengawetnya. Perhatikan reaksi kulit bayi terhadap tisu ini. Selain itu, cobalah untuk menggunakan handuk yang lembap yang sama efektifnya menghilangkan basah dalam beberapa situasi.
DINA ANDRIANI
Baca juga :
Mudik Lebaran Bersama Anak, Perhatikan Gejala Heatstroke
Dehidrasi Saat Mengemudi, Kondisinya Sama Buruknya dengan Mabuk
Mudik Lebaran, Bawa 5 Camilan Enak dan Bikin Kenyang