Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

image-gnews
Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad -Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar minyak atau BBM di jalan raya di Pakistan.  Seperti yang dilansir Pakistan Today, truk pengangkut bahan bakar minyak tersebut terguling di Ahmedpur Sharqia, Bahawalpur, Punjab pada Minggu pagi, 25 Juni 2017.

Menyaksikan truk terguling, warga sekitar kemudian mengerumuni truk itu untuk mengumpulkan minyak yang bocor dari tankinya.Di antara para warga terdapat beberapa orang yang berkerumun merokok, sehingga hal itu dicurigai sebagai pemicu api yang kemudian membunuh lebih dari 100 orang.

Baca: Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

"Sekitar 120 lainnya mengalami luka bakar kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bahawal Victoria dan Rumah Sakit Sharqia, yang banyak di antaranya dinyatakan dalam kondisi kritis," kata Dr Rizwan Naseer, Direktur Jenderal Badan Tanggap Darurat Provinsi Punjab.

Sebagian besar yang dibawa ke rumah sakit telah mengalami luka bakar 70%, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan bertambahnya jumlah korban tewas.

Petugas  masih berupaya untuk memberikan bantuan bagi para korban, termasuk memindahkan jenazah para korban ke rumah sakit dari lokasi kejadian. Mereka mengatakan tes DNA dibutuhkan untuk mengidentifikasi para korban yang hangus terbakar.

Baca: Memprovokasi Massa, Ulama Pakistan Ini Dihukum Mati

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Helikopter militer juga telah dikirim untuk memindahkan orang-orang yang terluka dan meninggal ke rumah sakit.

Meski api telah berhasil dipadamkan, namun jalan raya belum dibuka dan belum diizinkan dilalui kendaraan.

Tragedi yang terjadi hanya sehari sebelum Pakistan merayakan Idul Fitri mengagetkan seluruh negeri. Sejumlah pemimpin politik termasuk Menteri Pertahanan Khawaja Asif menyampaikan duka mendalam melalui situs Microblogging.

Trukpengangkut BBM yang terguling lalu meledak dan menewaskan 123 orang merupakan tragedi paling mematikan dalam sejarah kota Bahawalpur, sekitar 450 kilometer arah selatan Lahore, ibukota provinsi Punjab, Pakistan.

PAKISTAN TODAY|ITV|DAILY PAKISTAN|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.


Pakistan Hukum Mati Perwira India, Dituding Mata-mata

11 April 2017

Warga Kashmir memegang bendera nasional Pakistan saat menggelar aksi unjuk rasa yang berakhir bentrok dengan petugas kepolisian usai menggelar salat Idul Adha berjamaah di Srinagar, Kashmir, India, 25 September 2015. AP Photo
Pakistan Hukum Mati Perwira India, Dituding Mata-mata

Pakistan menuduh India membantu gerakan kelompok sparatis di Balochistan. Tetapi tuduhan ini ditolak India.