TEMPO.CO, Jakarta - Berjubelnya penumpang di Stasiun Pasar Senen tak membuat Mardani, pria penyandang disabilitas, merasa kesulitan. Petugas porter di stasiun sigap membawanya menuju kereta yang akan mengantarnya ke kampung halaman.
Tiba di depan pintu kereta, Mardani beralih menggunakan kruk menuju nomor tempat duduk yang tertera pada tiket. Sedangkan kursi roda yang disediakan PT Kereta Api Indonesia tadi diparkir di depan pintu masuk gerbong.
PT Kereta Api menyediakan kursi roda untuk penyandang disabilitas seperti Mardani. Selain itu, ada jalur khusus bagi penyandang disabilitas di Stasiun Senen sehingga memudahkan menuju kereta tanpa harus terganggu padatnya penumpang.
Baca juga: Arus Mudik dengan Kereta Lancar, Ini Strategi PT KAI
Tahun ini merupakan kedua kalinya bagi Mardani mudik menggunakan kereta api. Selama dua tahun menggunakan jasa KAI untuk pulang ke Sragen, Jawa Tengah, Mardani merasa cukup puas dengan pelayanan KAI, terutama bagi orang berkebutuhan khusus seperti dirinya.
“Sebelumnya, sulit mudik naik kereta karena harus berjubel dengan penumpang lain, berebutan masuk. Sekarang lebih mudah aksesnya. Saya sebagai rakyat berterima kasih pada pemerintah dan petugas yang berwenang,” ujar Mardani di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Juni 2017.
Selain menyiapkan kursi roda dan jalur khusus, ada berbagai macam fasilitas lain yang disediakan PT KAI Daerah Operasi 1 di Stasiun Pasar Senen dan Gambir untuk kaum difabel.
Baca juga: Mudik 2017, PT KAI: Jumlah Penumpang Kereta Meningkat
Humas Daop 1 PT KAI Suprapto mengatakan, di Stasiun Gambir, disediakan lift untuk memudahkan akses kaum difabel dan lanjut usia. Toilet yang bisa diakses dengan kursi roda juga sudah tersedia di Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Selain itu, disediakan guiding block untuk menuntun jalan penumpang tunanetra. “Yang terbaru, enam rangkaian kereta ekonomi premium tambahan juga sudah disediakan akses toilet yang ramah untuk pengguna kursi roda,” ujarnya.
Sebelumnya, saat ditemui di kantornya pada 23 Juni 2017, Kepala Stasiun Gambir Rizki Afrida mengatakan ada sekitar lima orang berkebutuhan khusus per hari yang menjadi penumpang kereta api dari pemberangkatan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, selama masa angkutan Lebaran 2017.
DWI FEBRINA FAJRIN