Arus Balik, Stasiun Kereta di Surabaya Mulai Dipadati Pemudik

Sejumlah calon pemudik memasuki kereta Matarmaja di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 21 Juni 2017. PT Kereta TEMPO/Amston Probel
Sejumlah calon pemudik memasuki kereta Matarmaja di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 21 Juni 2017. PT Kereta TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Surabaya - Arus balik mudik mulai terlihat di sejumlah stasiun di Jawa Timur. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VIII Surabaya mencatat peningkatan jumlah penumpang yang naik dan turun di wilayahnya sejak hari kedua Idul Fitri atau tanggal 26 Juni 2017.

"Tanggal 26 di Stasiun Gubeng dan Stasiun Pasar Turi mulai naik lagi volumenya," ujar Manajer Humas PT KAI DAOP VIII Gatut Sutiyatmoko saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 29 Juni 2017.‎

Baca: Puncak Arus Balik di Stasiun Pasar Senen Diperkirakan 1 Juli

Gatut menyebutkan, terdapat 3 stasiun besar di wilayah DAOP VIII yang menjadi pusat kepadatan arus mudik maupun balik, yaitu Stasiun Gubeng dan Stasiun Pasar Turi Surabaya, serta Stasiun Malang. "Banyak penumpang yang berangkat atau naik dari ketiga stasiun ini," ujarnya.

Dalam sehari, jumlah penumpang di Stasiun Gubeng antara 8.000-10.000 orang. Sedangkan, di Stasiun Pasar Turi berkisar 6.000-8.000 orang, menyusul Stasiun Malang antara 6.000-7.000 orang per hari.

PT KAI memprediksi puncak arus balik terjadi pada H+6 atau Minggu, 2 Juli 2017. Pada hari itu, jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Gubeng diprediksi berkisar 10.000-11.000 orang. Sementara itu, penumpang yang naik dari Stasiun Pasar Turi sekitar 7.000-8.000 orang dan Stasiun Malang sekitar 6.000-8.000 orang per hari.‎

Baca: Pengamanan Arus Balik Mudik, Anjing Pelacak Dikerahkan

PT KAI, kata Gatut, mengimbau agar masyarakat tidak tergiur membeli tiket dengan harga yang lebih murah‎. Sebab, ditemukan tiket palsu di Stasiun Pasar Senen Jakarta beberapa waktu silam. Kejadian itu diharapkan menjadi pelajaran. "Kami pastikan calon penumpang dengan tiket palsu tidak bisa masuk sampai kereta, sehingga masyarakat mohon waspada," tuturnya.

Sejak masa libur Lebaran H+2 hingga H+4 atau tanggal 26-28 Juni 2017, jumlah penumpang di DAOP VIII Surabaya naik 6 persen dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya. Tahun 2016, total penumpang mencapai 35.757 orang, sedangkan tahun ini mencapai 38.046 orang.

ARTIKA RACHMI FARMITA‎