Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolda: Pelaku Penusukan 2 Anggota Brimob Sementara Seorang  

image-gnews
Kapolda metro jaya irjen M Iriawan memberikan keterangan pers penggrebekan terduga teroris di Tangerang Selatan. TEMPO/Kurnianto
Kapolda metro jaya irjen M Iriawan memberikan keterangan pers penggrebekan terduga teroris di Tangerang Selatan. TEMPO/Kurnianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan pelaku penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan Mabes Polri sementara ini hanya satu orang. "Kami sedang melakukan pendalaman," kata Iriawan di sekitar TKP, Jumat, 30 Juni 2017.

Saat dikonfirmasi mengenai Kartu Tanda Penduduk (KTP) bernama Mulyadi, 28 tahun, yang diduga milik pelaku penusukan dua anggota Brimob, Iriawan belum bisa memastikannya. "Itu nama di KTP. Tapi kami belum bisa memastikan apakah namanya sama atau tidak. Tim sedang bekerja," ujarnya.

Baca juga:
Polisi Dalami Teror di Mabes Polri dengan Jaringan Teroris

Iriawan pun menyatakan belum dapat memastikan apakah benar pelaku merupakan seorang mahasiswa di salah satu universitas di DKI Jakarta. "Nanti, setelah kami dalami apakah itu KTP-nya betul atau tidak. Mohon bersabar," tutur Iriawan.

Menurut Iriawan, polisi telah melakukan olah TKP dan mengambil sidik jari yang ditinggalkan pelaku. "Tinggal kami cari asal yang bersangkutan dari mana". Petugas kepolisian juga akan memeriksa motor yang diduga milik pelaku. "Akan kami cek ke Samsat, palsu atau asli," ujarnya.

Baca pula:
Teror di Mabes Polri, Tjahjo Kumolo: Lawan Teror Bersama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Mayarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto berujar, polisi menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bernama Mulyadi, 28 tahun, yang diduga milik pria yang menyerang dua anggota Brimob di Masjid Falatehen, Kebayoran baru, Jakarta Selatan.

Menurut Setyo, dalam kartu identitas tersebut, Mulyadi beralamat di Cikarang, Bekasi. Untuk memastikan dugaan itu, polisi tengah mengecek alamat yang tertulis pada KTP tersebut. Polisi juga berencana mencari data postmortem dan antimortem untuk memastikan identitas pelaku teror. 

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Video Terkait:
Aksi Teror di Mabes Polri, 2 Anggota Brimob Ditusuk usai Salat Isya



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaleidoskop 2021: Sidang Rizieq Shihab hingga Penangkapan Munarman

25 Desember 2021

Terduga teroris Munarman digelandang dengan mata tertutup ke ruang tahanan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Selasa malam, 27 April 2021. Foto: Istimewa
Kaleidoskop 2021: Sidang Rizieq Shihab hingga Penangkapan Munarman

Dalam kaleidoskop 2021 dirangkum peristiwa yang terjadi pada Maret dan April di Jakarta, mulai dari sidang Rizieq Shihab hingga penangkapan Munarman.


Rizieq Shihab Salurkan Hewan Kurban ke Palestina Via FPI Baru, Caranya?

19 Juli 2021

Rizieq Shihab Salurkan Hewan Kurban ke Palestina Via FPI Baru, Caranya?

Pengiriman hewan kurban Rizieq Shihab beserta eks pentolan FPI yang ditahan di Mabes Polri ke Palestina seiring datangnya Idul Adha besok


Al Chaidar Sebut Alasan Zakiah Aini Bisa Terlibat Terorisme

5 April 2021

Tangkapan layar rekaman CCTV menunjukkan sesosok menyerupai perempuan yang diduga teroris memasuki kompleks Mabes Polri di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. Sosok tersebut terlihat mengenakan pakaian terusan hitam dengan kerudung biru. Ia terlihat membawa bungkusan berwarna coklat dan mendekati pos jaga yang tak jauh dari kantor Kapolri Listyo Sigit. Foto: Istimewa
Al Chaidar Sebut Alasan Zakiah Aini Bisa Terlibat Terorisme

Faktor infrastruktur hukum juga tergolong lemah menyebabkan tindakan terorisme seperti yang dilakukan Zakiah Aini terus berlanjut.


BIN Duga Pelaku Penyerangan Mabes Polri Terpapar Radikalisme 1-6 Bulan

3 April 2021

Suasana penjagaan Mabes Polri usai diserang oleh orang yang diduga teroris di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
BIN Duga Pelaku Penyerangan Mabes Polri Terpapar Radikalisme 1-6 Bulan

Wawan melihat saat menyerang Mabes Polri, ZA melakukan di tempat terbuka dan mempersilakan diri untuk ditembak. Tanpa formasi tempur.


BIN: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Tidak Pelajari Formasi Tempur

3 April 2021

Juru bicara Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto saat konfrensi pers terkait 41 masjid di lingkungan pemerintahan yang terpapar paham radikalisme, di Jakarta Selatan, Selasa, 20 November 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
BIN: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Tidak Pelajari Formasi Tempur

Jika ZA berniat menyerang Mabes Polri, Wawan menilai tidak masuk akal dia akan menang menghadapi aparat yang siaga dengan senjata melekat.


Menelusuri Asal Usul Senjata Zakiah Aini

2 April 2021

Suasana penjagaan Mabes Polri usai diserang oleh orang yang diduga teroris di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. Sosok terduga teroris memasuki kompleks Mabes Polri dan menodongkan sesuatu ke arah petugas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menelusuri Asal Usul Senjata Zakiah Aini

Zakiah Aini diketahui memiliki kartu klub menembak Basis Shooting Club. Tempo menelusuri lokasi klub tersebut di kawasan Depok.


Polri Benarkan Pelaku Penembakan di Mabes Polri Gunakan Airgun

1 April 2021

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di Gedung Divhumas Mabes Polri, Jakarta, Ahad, 28 Maret 2021. Argo Yuwono mengatakan terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berjumlah dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor. TEMPO/M Taufan Rengganis
Polri Benarkan Pelaku Penembakan di Mabes Polri Gunakan Airgun

Kepolisian membenarkan senjata yang digunakan ZA, terduga teroris di Mabes Polri, berjenis airgun berkaliber 4,5 milimeter.


Pengamanan Ketat, Pelayanan Masyarakat di Polda Metro Jaya Tetap Dibuka

1 April 2021

Personel kepolisian memegang senjata laras panjang saat melakukan pengamanan ketat di pintu masuk Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 1 April 2021. Petugas yang berjaga diperbanyak dan dilengkapi senjata laras panjang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengamanan Ketat, Pelayanan Masyarakat di Polda Metro Jaya Tetap Dibuka

Belum bisa dipastikan sampai kapan pengetatan pengamanan di Polda Metro Jaya diberlakukan.


Teror di Mabes Polri, Anies Perketat Pengawasan Tamu Balai Kota Hingga Kelurahan

1 April 2021

Gedung Balai Kota DKI Jakarta. wikimedia.org
Teror di Mabes Polri, Anies Perketat Pengawasan Tamu Balai Kota Hingga Kelurahan

Usai teror di Mabes Polri, tamu Balai Kota diwajibkan melepas helm bagi pengendara motor dan pengguna mobil wajib membuka jendela.


Mabes Polri Pastikan Pelaku yang Serang Markasnya Hanya Satu Orang

1 April 2021

Personel Brimob berjaga di sekitar gedung Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo seusai penembakan yang diduga terkait aksi teror yang terjadi di dalam kompleks Mabes Polri, Jakarta Rabu, 31 Maret 2021. Kepala Polri atau Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan bahwa pelaku merupakan seorang perempuan berinisial ZA yang diduga mendukung kelompok militan ISIS berdasarkan unggahan pelaku di media sosial. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Mabes Polri Pastikan Pelaku yang Serang Markasnya Hanya Satu Orang

ZA menyerang anggota di pos jaga utama area utama Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021. Awalnya mengaku ingin mengantar surat.