Lonjakan Arus Balik di Jalur Tengah Makin Padat, Macet 10 Km

Kendaraan terjebak kemacetan di Tol Cipali arah Jakarta KM 105 di Subang, Jawa Barat, 1 Juli 2017. Kemacetan hingga puluhan kilometer tersebut disebabkan antrean masuk rest area KM 102 dan mobil pemudik yang diparkir di bahu jalan dan diprediksi puncak arus balik terjadi pada malam ini. ANTARA FOTO
Kendaraan terjebak kemacetan di Tol Cipali arah Jakarta KM 105 di Subang, Jawa Barat, 1 Juli 2017. Kemacetan hingga puluhan kilometer tersebut disebabkan antrean masuk rest area KM 102 dan mobil pemudik yang diparkir di bahu jalan dan diprediksi puncak arus balik terjadi pada malam ini. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Subang - Lonjakan arus balik yang melalui jalur tengah Cikamurang-Subang-Kalijati-Sadang, Jawa Barat, memasuki H+6, sepanjang Sabtu, 1 Juli 2017, semakin padat. Arus kendaraan roda empat dan roda dua sesekali terjebak macet dan mengantre hingga puluhan

Berdasarkan pantauan Tempo, siang ini, antrean panjang terjadi sepanjang ruas jalur Cibogo-Subang-Kalijati-Cipeundeuy. Sesekali laju kendaraan terhenti akibat macet di lokasi pasar tumpah Kalijati dan Cipeundeuy serta banyaknya kendaraan yang memotong arus menuju SPBU dan rumah makan.

Baca juga: Puncak Arus Balik, Antrean di Jalan Tol Cipali Mencapai 80 Kilometer

Ekor antreannya mengular sampai ruas jalan raya Dawuan hingga pertigaan Cidahu sepanjang 5 hingga 10 kilometer. Ada pun laju putaran roda kendaraan paling banter 10 kilometer per jam. Kepadatan arus di jalur tengah disebabkan kendaraan arus balik roda empat dan dua serta mulai beroperasinya truk angkutan barang.

Ari, pemudik asal Purwokerto yang akan balik menuju Jakarta, kelelahan akibat terjebak macet dan mengante sepanjang perjalanan. Ia mengungkapkan, perjalanan antara Subang-Dawuan ditempuh dengan waktu 2 jam. "Padahal jaraknya kan cuma 10 kilometer saja," jelas Ari, saat ditemui di lokasi peristirahhatan SPBU Dawuan.

Ia mengungkapkan, semula dia melaju ke Jakarta dengan menggunakan jalur tol Brexit-Palikanci-Cipali. "Tetapi, sampai di lokasi pintu gerbang Kedung Halang, karena di dalam tol Cipali macet dan mengantre sangat panjang, kami diarahkan keluar dan menyusuri jalur tengah," ujar Ari

Awalnya dia tak keberatan dikeluarkan dari dalam tol Cipali dengan harapan lewat jalur tengah tidak macet atau antre panjang. "Nyatanya macet juga," ucap Ari, sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Subang, Inspektur Iim Abbdurochim, mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan parah dan antrean lebih panjang, pihaknya telah melakukan upaya kanalisasi di lokasi pasar tumpah Kalijati dan Cipeundeuy. "Kami juga menerjunkan patroli roda empat dan dua yang mobile untuk mengatur arus lalu-lintas di jalur tengah terseut," ujarnya.

Kemacetan dan antrean panjang di sejumlah titik simpul tak bisa dihindari karena jumlah arus kendaraannya terus meningkat. "Sabtu dan Ahad, 1-2 Juli 2017, itu kan puncak arus balik," katanya.

NANANG SUTISNA