TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY, Harry Agus Triono, mengatakan arus lalu lintas masuk dan keluar DIY kembali normal mulai Senin, 3 Juli 2017. “Tidak ada kecelakaan maupun kemacetan yang cukup menonjol untuk libur Lebaran tahun ini,“ ujar Agus, Senin, 3 Juli 2017.
Dari pantauan Tempo, arus lalu lintas di Malioboro dan sekitarnya juga mulai normal. Tak ada kemacetan. Meski demikian sejumlah rambu tambahan tetap dipasang.
Baca juga: Lebaran, Konsumsi BBM di Jawa Timur Naik 24 Persen
Dinas Perhubungan DIY mencatat arus masuk dan keluar Yogyakarta selama libur Lebaran cukup tinggi hingga Sabtu, 2 Juli 2017. Khususnya di jalur utama Yogya - Solo, yang terpantau pada pos monitoring Candi Prambanan. Jumlah kendaraan yang masuk ke Yogya sekitar 31.138 unit. Sedangkan, kendaraan yang keluar Yogya (arah ke Solo) mencapai 56.516 unit. “Namun keluar masuk di jalur lain menurun,” kata Agus>
Di pos pantau Piyungan, atau selatan Yogya, jumlah kendaraan masuk Yogya hanya 25.099 unit, dan keluar Yogya sekitar 25.711 unit. Sedangkan dari Pos Tempel atau penghubungJalan Yogya-Magelang, kendaraan masuk 41.423 unit dan keluar hampir sama, 41.674 unit.
Pantauan arah barat Yogya, yakni Pos Pantau Gamping, dari jalan Yogya-Purworejo, kendaraan yang masuk Yogya sebanyak 30.050 unit dan yang keluar 39.775 unit.
Simak pula: Evaluasi Mudik 2017, Menhub Beri Catatan untuk Bus dan Motor
Dinas Perhubungan mencatat, selama masa mudik lonjakan masuk kendaraan ke Yogya paling tinggi hanya pada 19 Juni, atau H-6,yang mencapai 72.297 unit kendaraan.
Kepala Kepolisian DIY, Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dofiri, mengatakan arus lalu lintas di masa Lebaran kali ini, Yogya lebih baik dibanding tahun sebelumnya. “Paramater kami, salah satunya arus yang menuju obyek wisata pantai, seperti di Gunungkidul dan Bantul. Tak perlu ada rekayasa berlebihan seperti tahun sebelumnya,” kata dia.
Di Gunungkidul, arus Lebaran yang menghubungkan Pantai Baron, Kukup, Drini, Sundak dan Indrayanti, biasanya lumpuh. Namun kini terbukti lancar. “Berkat infrastruktur berupa jalan tembusan di obyek wisata, kemacetan terurai,” ujarnya.
Sedangkan di Jalan menuju Pantai Prangtritis yang biasanya diberlakukan satu arah untuk mengurai macet, kata Dofiri, kali ini tetap dua arah.“Meski pun angka korban kecelakaan meninggal dunia ada dua orang. Namun dibanding tahun sebelumnya lebih sedikit,” ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO