TEMPO.CO, Jakarta - Awak mobil tangki anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Patra Niaga dan PT Elnusa Petrofin menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi, Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka ingin menemui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri untuk membicarakan tuntutannya.
Baca: Awak Mobil Tangki Mogok Kerja di Depo Plumpang ...
"Kami menuntut Menakertrans Hanif Dhakiri untuk segera mendesak PT Pertamina Patra Niaga dan PT Elnusa Petrofin untuk menjalankan Nota Pemeriksaan Suku Dinas Ketenagakerjaan Jakarta Utara," ucap pengurus Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia PPN Plumpang Wadi Atmawijaya di sela-sela aksi, Selasa, 4 Juli 2017.
Mereka menuntut pengangkatan status dari pegawai outsourcing menjadi pegawai tetap. Mereka juga meminta kedua anak usaha Pertamina tersebut untuk membayar rapel upah lembur. "Serta ubah sistem pengupahan menjadi 8 jam kerja sisanya dihitung lembur," ujar Wadi.
Berdasarkan pantauan Tempo, para buruh mulai mendatangi kantor Kemenakertrans pada pukul 10.30 WIB menggunakan sejumlah motor dan bus. Seiring berjalannya aksi, massa yang datang terus bertambah. "Total yang akan turun aksi ada 1100 orang yang terdiri dari unsur-unsur daerah yang datang ke Jakarta," ucap Wadi.
Aksi ke Kemenaker itu, kata Wadi, dilakukan setelah selama 13 hari AMT di 11 depot Pertamina yang tergabung dalam FBTPI melakukan aksi mogo kerja. Mereka akhirnya ke Jakarta secara bergelombang sejak dua hari lalu hingga pagi hari tadi.
Baca Juga:
"Datang dari Makasar, Banyuwangi, Surabaya Tegal, Ujung Berung, Padalarang, Jakarta, Tasik, Merak, Lampung yang ditampung di depot Plumpang," ucap Wadi.
Wadi berujar para awak mobil tangki telah melakukan diskusi sejak berselisih pada 2013. Mereka akhirnya melaporkan kepada Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Sampai sudah keluar Nota Pemeriksaan dan Nota Pemeriksaan Khusus, Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin tidak juga menjalankan."
Para buruh akan bertahan sampai Menteri Hanif memastikan bisa menekan perusahaan menjalankan kewajiban. Wadi berharap Kemenakertrans bisa memediasi pihak buruh dan perusahaan yang terlibat konflik itu. "Kita datang dengan baik, harapannya dari Kemenaker bisa memediasi terkait masalah ini," ujar Wadi.
Hingga siang hari, para buruh terus berorasi sambil mengacungkan tuntutan dan panji-panji serikat. Sementara itu, polisi yang berjaga berkisar 30 orang. Para pendemo juga sempat menyoraki truk tangki Pertamina yang masih beroperasi lantaran dianggap tidak solider.
Para pengunjuk rasa juga meminta agar 414 karyawan yang di-PHK untuk dipekerjakan kembali. "Baik di Depot Plumpang maupun depot-depot daerah yg tersebar di seluruh Indonesia," kata Wadi.
Baca: Ribuan Sopir Mobil Tangki Pertamina Bakal Mogok Kerja
Tuntutan selanjutnya adalah agar perusahaan segera membayarkan hak-hak karyawan. "Termasuk kawan telah masuk usia pensiun," ucap Wadi.
CAESAR AKBAR|SETIAWAN ADIWIJAYA
Video Terkait:
Ratusan Awak Mobil Tangki Demo di Depan Kantor Kemenaker