TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua yang memilih untuk menghabiskan hari libur ke tempat rekreasi hingga pusat belanja. Tak heran bila jumlah pengunjung meningkat sehingga orang tua perlu lebih hati-hati untuk menjaga buah hati agar tak lepas dari pengawasan.
Sebelum berpergian sebaiknya lakukan beberapa persiapan agar anak tak hilang di tempat umum. Apa saja persiapannya?
1. Pilihlah pakaian anak yang berwarna cerah
Carilah atasan, topi, celana, rok hingga tas dengan warna cerah agar anak mudah terlihat di kerumunan. Warna neon seperti hijau, biru torquise, kuning juga pink stabilo bisa menjadi pilihan daripada warna yang umum dipilih seperti biru muda dan putih. Pakaikan warna atribut yang senada pada kakak dan adik agar Anda lebih mudah mengingatnya.
2. Persiapkan skenario sebelum meninggalkan rumah
Sebelum sampai di tempat tujuan, pastikan Anda telah mendiskusikan dengan anak apa yang harus dilakukan bila terpisah dengan anggota keluarga. Ajarkan anak untuk menemui polisi dan petugas keamanan ketika terpisah dari keluarga di tempat umum. Selain itu, tetapkan titik bertemu bila anak sudah bisa membedakan titik tertentu seperti bangunan atau ruang. Namun, bagi anak di bawah 8 tahun, ajarkan agar tetap berada di tempat pertama ketika terpisah dengan keluarga.
3. Simpan foto anak di ponsel atau kamera
Menyimpan foto anak di ponsel atau kamera bisa membantu Anda menjelaskan ciri-ciri anak bila terpisah dengan anak di tempat umum. Lebih baik lagi bila Anda menyimpan foto terbaru sebelum meninggalkan rumah. Tujuannya, bila anak terpisah, Anda akan lebih mudah mencari dan menceritakan ciri-ciri anak sesuai dengan keadaan sebelum Anda dan anak terpisah.
4. Minta salah seorang dewasa untuk mengawasi anak
Bila Anda bepergian dalam jumlah besar, lebih baik meminta orang dewasa lainnya untuk turut mengawasi anak. Hal ini bertujuan agar terdapat beberapa orang yang mengawasi anak. Baik Anda maupun orang dewasa yang Anda percayai harus turut menjaga anak di tempat umum, sehingga bila anak hilang, keduanya tak saling melempar kesalahan atau melimpahkan kesalahan ke salah satu pihak.
5. Berbagi nomor ponsel dengan anak
Dalam hal keadaan darurat, Anda harus memastikan bahwa anak bisa tetap terhubung bila terpisah dari pengawasan. Tulislah nomor ponsel Anda di secarik kertas, buku, papan, label atau gantungan kunci khusus sehingga anak lebih mudah ditemukan bila hilang. Pastikan anak juga mengetahui bahwa ketika terpisah, mintalah orang dewasa lain untuk menghubungi ke nomor ponsel tersebut.
Baca juga:
4 Langkah Pertama Bila Bayi Demam
Cara Tepat Berikan Pujian untuk Anak
Studi: Waktu Tidur Mempengaruhi Kedisplinan Anak