TEMPO.CO, Sukabumi - Guna mencegah dan mengantisipasi terorisme puluhan anggota Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, berlatih silat di Perguruan Silat Maung Bodas Pondok Pesantren Alfath. Mereka digembleng untuk menghadapi ancaman teroris yang kerap menyasar korps Bhayangkara akhir-akhir ini.
"Lembaga dan anggota Polri saat ini kerap menjadi sasaran teroris, sehingga kami diminta untuk melatih silat puluhan anggota Polres Sukabumi Kota di pandepokan kami di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, " kata pimpinan Pondok Alfath KH Fajar Laksana, Selasa, 4 Juli 2017.
Baca: Wiranto: Revisi UU Terorisme Untuk Mencegah Teroris 'Lone Wolf'
Latihan silat yang diberikan kepada anggota Polri ini tidak hanya sebagai ketahanan fisik saja, tetapi juga melatih mental, kesabaran dan membuka tenaga dalam yang mereka miliki.
Khusus yang Muslim selain rutin berlatih silat juga wajib memperdalam ilmu agama seperti mengaji bersama dan menghafal doa-doa agar selalu terjaga dari marabahaya.
Menurut Fajar, anggota Polri yang kerap menjadi sasaran terorisme perlu dibekali berbagai ilmu bela diri. Tujuannya, selain bisa melindungi dirinya sendiri juga orang lain. Mengingat pelaku teror bisa menyasar siapapun. "Kami melatih pencak silat karena ilmu bela diri ini sudah diakui dunia akan kekuatannya dan merupakan warisan bangsa."
Pesan dari Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Anto Charliyan, kata Fajar, agar setiap anggota kepolisian menguasai teknik bela diri silat. Sebab, menurut Fajar, kelebihan dari dari silat adalah setiap orang bisa mengasah batin dan mempertajam kewaspadaannya. Silat merupakan berbagai gabungan elemen dalam tubuh yang dipadukan olah nafas sehingga yang menguasainya bisa melindungi minimalnya diri jika diserang tiba-tiba.
Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Rustam Mansur menambahkan silat merupakan keahlian bela diri yang merupakan ciri khas bangsa. Bahkan dirinya kerap datang ke berbagai pondok pesantren untuk meningkatkan keahlian silatnya.
"Saya sudah jatuh hati kepada bela diri ini khususnya yang diajarkan Perguruan Silat Maung Bodas. Bukan hanya olah fisik saja, tetapi kami juga diajarkan bagaimana cara mengamalkan Al-Quran dan Sunah Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam mencegah aksi teror dan kriminalitas lainnya," ujar Rustam. Rencananya pelatihan silat guna mengantisipasi terorisme ini berlangsung selama tiga bulan.
ANTARA