Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang 7-Eleven di Cikini, Banyaknya Muda-mudi, Tapi...  

Editor

Setiawan

image-gnews
Gerai 7-Eleven. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Gerai 7-Eleven. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gerai swalayan 7-Eleven di Jalan Raya Cikini berdiri berdampingan dengan Indomaret, gedung Sekretariat Fokus Maritim Indonesia, dan sebuah perusahaan travel.

Baca: Analisis Fitch Rating di Balik Tumbangnya Bisnis 7-Eleven

Kontras dengan Indomaret yang terang benderang, bekas gerai 7-Eleven itu tampak gelap. Kertas putih menutupi seluruh kaca. Dari sela-sela kaca yang tidak tertutup, Tempo melihat di dalam toko masih ada aset-aset gerai, seperti rak dan lemari pendingin. Sebagian barang dibungkus plastik. Di samping toko, tampak payung-payung meja ditekuk.

Juru parkir kawasan pertokoan itu, Roni, 45 tahun, berujar gerai 7-Eleven itu tutup sebelum Lebaran, tapi dia lupa tepatnya tanggal berapa. Meski gerai itu tutup, area bisnis itu tetap ramai. “Sebenarnya tidak berpengaruh, kalau saya andalannya Indomaret saja,” ucapnya.

Menurut Roni, tipikal pembeli kedua gerai itu berbeda. Gerai 7-Eleven kerap dipenuhi anak-anak muda nongkrong dalam waktu lama. “Nongkrongnya lama, belanjanya sedikit. Malah suka bikin rusuh,” katanya. Sedangkan yang datang ke gerai Indomaret memang orang-orang yang ingin belanja. 

Roni mengatakan para pegawai 7-Eleven yang dia kenal tidak pernah bercerita ataupun mengeluh soal pekerjaan dan pendapatan menjelang penutupan permanen semua gerai. “Enggak ada yang curhat, tiba-tiba tutup,” ujarnya.

Ferry, seorang pengelola kantor layanan travel yang berdiri di sebelah gerai 7-Eleven, mengatakan, hingga malam hari sebelum penutupan, gerai tersebut masih ramai seperti biasa, banyak muda-mudi yang duduk-duduk di selasar toko. Pasalnya, kawasan tersebut memang sangat hidup meski pada malam hari. “Kan buka 24 jam,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa bulan terakhir, Ferry memang memperhatikan sebagian lemari pendingin tampak kosong, tidak diisi minuman. “Saya lihat tiga dari lima lemari pendingin itu, kok, tidak diisi lagi,” ucapnya.

Keanehan dia rasakan saat pagi melihat kaca-kaca toko mulai ditutupi plastik hitam. Awalnya, dia mengira hal itu dilakukan untuk menghormati muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

“Karena kan suka ada yang makan siang. Tapi kalau itu alasannya, kok, lama banget. Ramadan kan akhir Mei. Biasanya, kalau bulan puasa, memang di sini mejanya disimpan dulu hingga pukul empat sore,” kata Ferry.

Baca: Tutup Gerai, OJK Minta 7-Eleven Transparan Beri ...

Karena penasaran, Ferry mencoba masuk ke gerai untuk sekadar membeli rokok. Dia melihat masih ada karyawan 7-Eleven, tapi tampak sedang membenahi barang-barang. Saat dia menghampiri pintu gerai, barulah dia menyadari toko itu berhenti beroperasi.

CAESAR AKBAR | SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.


Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.


29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Menurut pengamatan bank sentral, inflasi pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,2 persen yoy. TEMPO/Tony Hartawan
29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.


Hendak Beli Susu Anak, Seorang Ayah di Virginia Malah Menang Lotere Rp14 Miliar

2 Januari 2022

Dennis Willoughby pergi membeli susu cokelat untuk anak-anaknya dan akhirnya memenangkan US$1 juta di Virginia Lottery.[Virginia Lottery/Charlotte Observer]
Hendak Beli Susu Anak, Seorang Ayah di Virginia Malah Menang Lotere Rp14 Miliar

Seorang ayah dari Virginia, AS, memenangkan lotere senilai US$1 juta atau setara Rp14 miliar saat membeli susu cokelat untuk anaknya di 7-Eleven.


Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Ilustrasi pertokoan atau pusat perbelanjaan di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta
Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.


Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Minimarket Alfamart dan minimarket Indomaret. TEMPO/Prima Mulia
Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret


Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com
Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.


Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Pedagang mengevakuasi barang dagangannya yang terendam banjir di Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur, Rabu, 1 Januari 2020. Banjir tersebut akibat luapan sungai Sunter dan tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa malam, 31 Desember 2019. ANTARA/Galih Pradipta
Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.


11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

Pembeli memilih barang belanjaan di Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019.Toko ritel Giant Ekspress menggelar diskon penutupan gerai di sejumlah tokonya hingga 28 Juli 2019 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat
11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.


Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]
Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.