TEMPO.CO, Jakarta - Tontonan tinju dunia antara Floyd Mayweather vs Conor McGregor yang direncanakan digelar pada 26 Agustus mendatang, disebut-sebut bakal menjadi laga tinju termahal. Uang yang dihasilkan laga tersebut dikatakan bakal melebihi pendapatan Mayweather vs Manny Pacquiao pada 2015, yang mendatangkan pendapatan kotor US$ 600 juta atau lebih dari Rp 8 triliun.
Inilah faktor-faktor yang menyebabkan Mayweather vs McGregor diprediksi menjadi laga tinju dunia termahal, melebihi Mayweather vs Pacquiao di tahun 2015.
1. Tarif sponsor super mahal
Perusahaan yang ingin menjadi sponsor utama Mayweather vs McGregor dipatok harga USD 10 juta, atau Rp 134 miliar. Harga tersebut hampir 2 kali lebih mahal dibandingkan sponsor utama Mayweather vs Pacquiao yang USD 5,6 juta, yang jatuh ke tangan perusahaan bir Tecate. Paket menjadi sponsor utama sudah termasuk pemunculan logo sponsor di tayangan televisi bayar per tayang, plus pencantuman di tiket yang dipatok US$ 500 ribu.
Bagi perusahaan yang berminat menjadi co sponsor, tarifnya USD 7 juta. Kompensasi yang didapat adalah pemasangan logo di sudut petinju, ditambah pencantuman di tiket dengan nilai US$ 250 ribu. Jika paket sponsor terjual semua, Mayweather vs McGregor diperkirakan mendapat US$ 20 juta dari sponsor. Mayweather vs Pacquiao mendapatkan US$ 13,2 juta.
Baca: MMA: Aksi Seksi Ronda Rousey dan Pesaingnya di Luar Ring Oktagon
2. Penjualan siaran televisi bayar per tayang
Penjualan siaran televisi pay per view atau bayar per tayang diperkirakan akan tidak jauh berbeda dengan hasil penjualan siaran Mayweather vs Pacquiao, yang menghasilkan US$ 430 juta. Untuk tayangan televisi resolusi tinggi kemungkinan akan dipatok harga US$ 110 per sambungan, dan kualitas biasa US$ 90.
3. Pendapatan dari tiket masuk
Mayweather vs Pacquiao digelar di MGM Grand Las Vegas yang berkapasitas 17 ribu kursi. Pertandingan itu menghasilkan pemasukan tiker sebesar US$ 73 juta, atau sekitar Rp 978 miliar. Tiket Mayweather vs Pacquiao dijual dengan kisaran termurah US$ 1500, dan termahal US$ 10 ribu. Laga tinju dunia Floyd Mayweather melawan Conor McGregor digelar di T-Mobile Arena Las Vegas, gedung pertunjukan baru dengan kapasitas kursi 20 ribu. Promotor menghitung-hitung, dari tiket laga ini akan menghasilkan uang lebih banyak sekitar US$ 4,5 juta.
Baca: Conor McGregor Sebut Mayweather Bukan Petarung Sejati
4. Opini miring dari publik
Banyak yang mengolok-olok pertandingan Mayweather vs McGregor tidak lebih dari sekedar tontonan sirkus atau dagelan. Justru opini miring seperti itulah yang akan memaning rasa penasaran publik untuk menonton, entah langsung datang ke arena atau melalui layar kaca.
I'm just about to warm up. pic.twitter.com/SHqgfosHIb
— Conor McGregor (@TheNotoriousMMA) July 6, 2017
5. Nama McGregor yang mendunia
Berbeda dengan Pacquiao yang sangat terkenal di kalangan orang-orang keturunan Filipina, McGregor justru tidak punya basis penggemar di Irlandia atau Inggris. Penggemar fanatik McGregor dibangun berdasarkan disiplin olah raga MMA, bukan primordial. McGregor punya 4,5 juta pengikut di twitternya dan dia sangat mengandalkan sarana itu untuk mengatrol popularitas.
Baca: MMA: Foto Bugil Ronda Rousey Beredar, Mantan Pacarnya Dicurigai
6. Reputasi UFC yang sedang naik daun
Laga tinju dunia Floyd Mayweather kontra Conor McGregor dipromotori UFC, badan usaha kepromotoran MMA yang paling besar saat ini dan mempunyai jutaan penggemar fanatik di seluruh dunia. McGregor adalah petarung UFC paling tenar saat ini selain Ronda Rousey. Keberadaan UFC juga merupakan faktor penentu bahwa laga Mayveather vs McGregor akan laku keras.
FORBES | DONNY WINARDI