TEMPO.CO, San Francisco - Mengantisipasi rilis iPhone 8, saham Apple telah terus mengalami peningkatan selama beberapa bulan terakhir. Pada bulan Mei lalu, misalnya, saham Apple mencapai nilai tertinggi sepanjang masa, senilai US$ 156 per saham.
Baca: Berita Terbaru iPhone 8: Spesifikasi, Harga, dan Tanggal Rilis
Meski turun sedikit saat ini di kisaran US$ 145 per saham, beberapa analis mengantisipasi bahwa hanya masalah waktu sebelum saham Apple melambung ke ketinggian yang lebih besar. Bahkan, salah satu analis percaya Apple bisa menjadi perusahaan US$ 1 triliun yang pertama di dunia dalam rentang waktu hanya 12 bulan, sebagaimana dilaporkan BGR akhir pekan lalu.
Menurut sebuah catatan penelitian baru dari analis Brian White (via MacRumors), saham Apple adalah salah satu dari saham yang paling kurang dihargai di dunia. Sebagai perbandingan, price-earnings ratio (P/E ratio) Apple, rasio harga saham saat ini relatif terhadap pendapatan per saham, sekitar 16,9. Sebaliknya, P/E ratio untuk perusahaan seperti Google, Microsoft dan Amazon saat ini di 31, 30 dan 183.
Ke depan, White percaya saham Apple Itu bisa naik melewati ambang batas US$ 200 per saham. Pada gilirannya, hal ini akan memberikan Apple kapitalisasi pasar satu triliun dolar.
"Mirip dengan proses bottoming Apple selama musim panas 2013 yang mendorong penguatan saham dalam musim semi 2015," tulis White. "Kami percaya nilai bawah saham terjadi selama Mei 2016 dan siklus iPhone mendatang menyiapkan Apple untuk mencapai target harga US$ 202,00 selama 12 bulan ke depan."
Sementara saham Apple diperkirakan meningkat dalam beberapa minggu dan bulan ke depan, mencapai kapitalisasi pasar satu triliun dolar akan menjadi tantangan nyata menyusul program pembelian kembali saham Apple.
Pada bulan Mei, Apple mengisyaratkan niatnya untuk meningkatkan batas pembelian kembali sahamnya dari US$ 175 miliar menjadi US$ 210 miliar. Saat ini Apple memiliki sekitar 5,4 miliar saham yang beredar, yang berarti bahwa ia dapat mencapai kapitalisasi pasar US$ satu triliun setelah harga sahamnya menyentuh US$ 185.
Tentu saja, katalis besar dalam apresiasi saham Apple mendatang adalah iPhone 8 yang akan datang. iPhone 8 diprediksi mengantar siklus penyegaran terbesar Apple yang pernah terjadi. Tidak hanya pengguna iPhone yang lebih besar, iPhone 8 mungkin merupakan lompatan teknologi terbesar ke depan iPhone dalam beberapa tahun terakhir.
Baca: Selamat Ulang Tahun, iPhone
Selain penambahan layar OLED tanpa tepi, iPhone 8 dikabarkan akan memiliki kamera canggih baru, internal yang lebih cepat dengan RAM lebih besar, memperpanjang waktu hidup baterai, fungsi pengisian nirkabel, tahan air dan banyak lagi.
BGR | ERWIN Z