TEMPO.CO, Lumajang - Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto mengatakan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) belum mengambil keputusan untuk menetapkan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yang bakal diusung dalam pemilihan kepala daerah Jawa Timur 2018. "Pada Agustus mendatang, kami akan mengambil keputusan ihwal siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan," katanya di Bondowoso, Ahad, 16 Juli 2017.
Partai, kata Hasto, sudah menerima usulan DPD PDIP Jawa Timur. "Dan dari usulan tersebut, DPP akan melakukan pemetaan politik," tuturnya. Hasto juga mengakui ihwal nama Saifullah Yusuf yang juga diusulkan DPD PDIP Jawa Timur untuk maju dalam pilkada Jawa Timur 2018.
Baca juga:
Digadang Maju Pilgub Jawa Timur, Khofifah Sebut Tunggu Waktunya
"Kemudian, dari usulan tersebut, DPP akan melakukan pemetaan survei," ujarnya. Pada akhirnya, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang akan mengambil keputusan terkait dengan pasangan yang dinilai paling tepat memimpin Jawa Timur.
Ihwal kemungkinan kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa, Hasto mengatakan kerja sama itu tidak hanya dilakukan di tingkat nasional. "Sebelumnya, kami juga melakukan kerja sama dengan PKB. Tentu saja di Jawa Timur, secara historis dan kultural, peran NU (Nahdlatul) sangat penting dan strategis. Maka kami juga akan membangun dialog dengan NU dan PKB," ucapnya. Hasto mengatakan ketua umum yang memiliki wewenang menetapkan calon gubernur dan wakil gubernur.
Baca pula:
Survei Pilgub Jatim Saifullah Yusuf Ungguli Khofifah dan Risma
"Dan masukan-masukan akan kami sampaikan kepada beliau. Dengan demikian, untuk Jawa Timur, kami berharap sesuai dengan semangat dan kesejarahan bagaimana nasionalisme dan keagamaan tumbuh subur dan bekerja sangat baik di Jawa Timur bisa diwujudkan melalui pilkada nanti," katanya. Hasto menuturkan PDIP belajar dari kekurangan-kekurangan di masa lalu dan partai terus memperbaiki diri.
"Dari pilkada 2015 dan 2017 kemarin, PDIP mampu mendominasi kemenangan karena dukungan rakyat," tuturnya.
Simak:
PDIP Banyuwangi Calonkan Bupati Azwar Anas di Pilkada Jatim
"Sehingga kami targetkan kemenangan di dalam pemilihan gubernur tersebut," ujarnya. Karena itu, PDIP ingin mengkombinasikan dan menerima masukan dari keluarga besar nahdliyin ihwal tokoh dan sosok yang dinilai mampu memimpin Jawa Timur.
"Di situlah kemudian kami akan rumuskan formulasi kepemimpinan yang merakyat, kepemimpinan yang memahami sejarah bagaimana Jawa Timur menjadi pilar yang sangat penting bagi tegaknya Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesisa, dan kebinekaan di negeri ini," ujarnya terkait dengan kesiapan PDIP dalam pilkada Jawa Timur 2018.
DAVID PRIYASIDHARTA