Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Telegram Jadi Tempat Teroris Membuang Umpan...

image-gnews
Telegram, Aplikasi Favorit Teroris
Telegram, Aplikasi Favorit Teroris
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengatakan Telegram, selama ini menjadi tempat membuang informasi sebagai ‘umpan’ bagi masyarakat yang tertarik melakukan kejahatan Lone Wolf.


Direktur Penegakan Hukum Kedeputian 2 BNPT Marthinus Hukom menjelaskan media sosial seperti Telegram, adalah langkah yang sering dilakukan anggota jaringan teroris seperti Bahrun Naim untuk menyebarkan paham radikal. “Pertama mereka akan membuang umpan bebas di laman itu,” kata Marthinus usai konferensi pers tentang pemblokiran Telegram di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin 17 Juli 2017.

BACA: Lewat Telegram, Teroris Diajari Merekrut dan Membuat Bom 

Setelah membuang umpan berupa informasi radikal yang akan menarik minat masyarakat, penyebar paham itu akan menunggu siapa orang yang tertarik dan memberikan respon. “Siapa yang mengambil umpan itu, dialah yang akan diajak diskusi secara intens, one by one,” katanya.

Penyebaran informasi itu akhirnya bisa membuat si penerima umpan melakukan kejahatan Lone Wolf. Lone Wolf atau serigala tunggal, adalah istilah suatu kejahatan terorisme dengan memberi dukungan terhadap suatu ideologi, gerakan dan kelompok tertentu. Namun pelakunya adalah pejuang tunggal yang sama sekali terlepas dari organisasi atau struktur kelompok tersebut. Pelaku hanya merupakan simpatisan individual yang melakukan aksinya sendiri atas inisiatif sendiri.

BACA: Kelebihan Telegram Hingga Jadi Pilihan Favorit Teroris

Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama asal Sukabumi pernah menjadi korban dengan pola ini pada tahun lalu. Menurut Marthinus, korban itu awalnya hanya menggunakan media sosial Facebook, lalu akhirnya mengikuti Telegram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia termakan umpan yang diberikan teroris yang tersebar di Telegram. Anak itu pun intens berkomunikasi dengan teroris hingga akhirnya diajarkan membuat bom panci. Orang tua anak itu moderat dan tidak tahu anaknya sudah membuat bom panci. “Di kamar anak itu ditemukan bom panci, padahal anak itu kami nilai tidak berhubungan dengan kelompok radikal apapun,” katanya.

BACA: 3 Serangan Teror Ini Diperintahkan Bachrun Naim Lewat Telegram 

Pemerintah memblokir ribuan konten Telegram, pada 14 Juli lalu. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pemblokiran Telegram penting dilakukan demi keamanan negara. Menurutnya, dengan kejahatan Lone Wolf yang semakin banyak bermunculan, ia akan menguatkan Cyber dan mengawasi aktivitas dunia maya. “Dengan Lone Wolf ini, langkah pentingnya adalah menekan sistem komunikasi mereka,” katanya di DPR kemarin.

MITRA TARIGAN | ARKHEALUS WISNU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

12 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

Telegram diduga digunakan untuk merekrut orang-orang bersenjata yang menjadi pelaku penembakan gedung konser Balai Kota Crocus di luar Moskow.


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

2 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.


Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

9 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.


Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

10 hari lalu

M.Sobur, terpidana 12 tahun penjara kasus UU Perlindungan Anak. Foto: istimewa
Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.


Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

10 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024.TEMPO/AYU CIPTA
Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.


Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

10 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.


BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

24 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.