Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kendi Antariksa Menimpa Jalan di Kabupaten Agam hingga Berlubang

image-gnews
Benda misterius menyerupai kendi yang jatuh dari langit di Agam, Sumatra Barat. Kabarpolisi.com
Benda misterius menyerupai kendi yang jatuh dari langit di Agam, Sumatra Barat. Kabarpolisi.com
Iklan

TEMPO.CO, Agam - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Agam, Inspektur Satu M. Reza mengatakan, kendi antariksa yang jatuh dari langit menimpa jalan hingga berlubang. Kendi tersebut jatuh di Jalan Pasar Sungai Batang, Kabupaten Agam, Selasa kemarin sekitar pukul 09.30 WIB.

"Benda dari langit berbentuk besi bulat kosong dengan lingkar 110 sentimeter dan berat 7,4 kilogram itu mengakibatkan jalan dalam keadaan berubang atau rusak," ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu 19 Juli 2017.

Baca: Kronologi Jatuhnya Kendi Antariksa: Sangat Keras Menghantam Tanah

Menurut keterangan saksi, kata Reza, lokasi jatuhnya benda tersebut panas dan mengeluarkan asap. Benda itu dibawa ke Mapolres Tanjung Raya untuk dilakukan penyelidikan.

Kemudian, tim dari Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfir Kabupaten Agam (LAPAN) mendatangi Polsek Tanjung Raya pada pukul 16.00 WIB untuk mengecek benda tersebut. Ahli LAPAN menjelaskan benda itu kemungkinan material dari roket Cina yang jatuh di beberapa wilayah di Indonesia.

"Benda berbentuk berbentuk bola yang diduga merupakan tabung bahan bakar roket peluncur satelit tersebut diserahkan kepada pihak balai pengamatan antariksa dan atmosfer Agam untuk diteliti di pusat laboratorium antariksa Bandung," ujarnya.

Baca: Kendi Antariksa Jatuh, Kepala Lapan: Itu Bagian dari Roket Cina

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, mengatakan kendi antariksa yang jatuh di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, adalah bagian dari roket milik Cina. Benda logam bulat yang jatuh di Sungai Batang, Sumatera Barat, merupakan bagian dari roket Longmach Chang-Zheng 3-A. "Bagian dari tabung bahan bakar roket," kata kepada Tempo, Rabu, 19 Juli 2017.

Menurut Thomas, benda tersebut jatuh karena ketinggiannya terus menurun usai peluncuran pada 13 April 2007. Chang-Zheng 3-A merupakan pelontar satelit Beidou M1.

"Saat jadi sampah antariksa, ketinggian benda itu terus turun. Sampai pada ketinggian 120 kilometer, benda ini tertarik gravitasi bumi," ujar Thomas. LAPAN kini sedang memeriksa benda bagian dari roket Cina itu di Pusat Sains Antariksa, Bandung.

Baca: Misteri Antariksa: Inilah Bintang Terjauh dari Bumi

Simak perkembangan berita jatuhnya kendi antariksa hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

15 hari lalu

Warga melihat kondisi mobil yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

Puluhan rumah rusak tersebut akibat banjir bandang yang berisi lahar dingin atau material vulkanik Gunung Marapi yang terseret limpasan air hujan.


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

39 hari lalu

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Kabupaten Agam Raih Penghargaan Adipura

51 hari lalu

Kabupaten Agam Raih Penghargaan Adipura

Kabupaten Agam meraih penghargaan Adipura untuk kedua kalinya. Penghargaan ini diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, berkat komitmen Kabupaten Agam dalam menjaga lingkungan.


Polda Sumbar Temukan 4 Pucuk Senjata Api Perampok yang Beraksi Sejak 2021, di Antaranya Jenis FN

2 Februari 2024

Ilustrasi perampok. nymag.com
Polda Sumbar Temukan 4 Pucuk Senjata Api Perampok yang Beraksi Sejak 2021, di Antaranya Jenis FN

Dua polisi juga mengalami luka tembak di bagian tangan akibat ulah para perampok yang beraksi di Sumatera Barat sejak 2021 itu.


Penderita ISPA Meningkat Usai Erupsi Gunung Marapi, Dinkes Agam Lakukan Pemeriksaan

14 Januari 2024

Pemeriksaan paru di Pukesmas Sungai Pua, Kabupaten Agam terhadap masyarakat yang terdampak abu vulkanik Gunung Marapi pada Minggu 14 Januari 2024. TEMPO/Fachri Hamzah.
Penderita ISPA Meningkat Usai Erupsi Gunung Marapi, Dinkes Agam Lakukan Pemeriksaan

Dinas Kesehatan Kabupaten Agam lakukan kegiatan pemeriksaan paru kepada masyarakat usai erupsi Gunung Marapi


BPBD Agam Lakukan Evakuasi Masyarakat di Kawasan Gunung Marapi

13 Januari 2024

Posko Pemantaun Siaga Gunung Marapi di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Posko tersebut didirikan pasca ditetapkan level II Gunung Marapi oleh PVMBG pada Selasa  9 Januari 2023. TEMPO/Fachri Hamzah
BPBD Agam Lakukan Evakuasi Masyarakat di Kawasan Gunung Marapi

Evakuasi ini dilakukan sejak naiknya status Gunung Marapi menjadi siaga atau level II pada Selasa 9 Januari 2024.


Dentuman dan Gemuruh Gunung Marapi Meletus, Warga Ketakutan Tak Ada Peringatan

7 Januari 2024

Seorang warga berada di balik jendela rumah gadang saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik di Nagari Panyalaian, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu, 24 Desember 2023. Erupsi Gunung Marapi dengan mengeluarkan abu vulkanik telah berlangsung selama 22 hari sejak letusan pertama yang menewaskan 24 orang pendaki pada Minggu (3/12/2023).  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Dentuman dan Gemuruh Gunung Marapi Meletus, Warga Ketakutan Tak Ada Peringatan

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi dengan mengeluarkan suara dentuman dan gemuruh pada Sabtu malam.


Longsor Timbun Dua Warga Usai Gotong Royong di Kabupaten Agam

19 Desember 2023

Bencana longsor melanda Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Senin 18 Desember 2023. Longsor itu menyebabkan dua warga setempat meninggal dunia.(BPBD Agam)
Longsor Timbun Dua Warga Usai Gotong Royong di Kabupaten Agam

Dua orang yang meninggal dunia ini sedang gotong royong membersihkan parit sebelum bencana longsor terjadi.


Kerbau Diduga Dimangsa Harimau Sumatera di Sumbar

15 Desember 2023

Harimau Sumatera koleksi Bandung Zoo berada di komplek kandang karnivora di Bandung, Jawa Barat, Senin, 19 Juni 2023. Bandung Zoo mengajukan Kasasi ke Mahkaman Agung, dan tetap mengklaim lahan kebun binatang yang juga berfungsi sebagai hutan kota seluas 13,9 hektare tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kerbau Diduga Dimangsa Harimau Sumatera di Sumbar

Seekor kerbau diduga dimangsa Harimau Sumatera saat digembalakan tidak jauh dari rumah korban pada Jumat, 15 Desember 2023.


Gunung Marapi Meletus, 14 Kecamatan di Agam Terdampak Hujan Abu dan Batu

4 Desember 2023

Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Ahad, 3 Desember 2023. Gunung Marapi erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncaknya. ANTARA/Septiyadi
Gunung Marapi Meletus, 14 Kecamatan di Agam Terdampak Hujan Abu dan Batu

Sebanyak 14 dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam, Sumbar, terdampak hujan abu dan batu usai Gunung Marapi erupsi.