TEMPO.CO, Jakarta - MSM, Pemain sepakbola di Sriwijaya FC dikabarkan melakukan perkosaan terhadap seorang remaja di sebuah hotel di Palembang, Sumatera Selatan. Meskipun demikin MSM masih menjalani latihan rutin walaupun ia tengah menjalani pemeriksaan di kepolisian. Hal itu dibenarkan oleh Nasrun Umar, menejer klub berjuluk Laskar Wong Kito itu.
"Tadi pagi saya lihat dia masih latihan," katanya, Jumat, 21 Juli 2017. MSM pesepakbola Sriwijaya FC, ditangkap penyidik Polsek IB 1 Palembang, Sumatera Selatan, Kamis kemarin. MSM dituduh melakukan perkosaan dan penganiayaaan kepada gadis berinisial IR, 16 tahun, di sebuah hotel. Penangkapan merupakan tindak lanjut dari laporan keluarga korban.
Baca juga:
Pemain Diduga Lakukan Perkosaan, Suporter Sriwijaya FC Geram
Menurut Nasrun sebagai manajer ia akan bertanggung jawab atas ulah pemainnya meskipun berlangsung diluar jam latihan dan bukan di tempat penginapan resmi para pemain. Sebagai pemain profesional kata Nasrun setiap personal tidah hanya dilengkapi keterampilan dalam bermain akan tetapi harus memiliki prilaku yang layak dicontoh. "Soal sanksi kami tunggu kesimpulan polisi baru kami rapatkan," ujarnya.
Baca pula:
Pemain Sriwijaya FC Menjadi Tersangka Kasus Perkosaan
Sementara itu Gubernur Alex Noerdin yang juga pembina klub menjelaskan ia prihatin bila peristiwa tersebut terbukti ada. Karena itu ia meminta menejemen untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktifitas pemain karena hal itu bisa berdampak buruk pada pemain. "Silakan proses secara hukum," katanya.
Sedangkan Kepala Kepolisiian Sektor Ilir Barat I, Komisaris Handoko Sanjaya, mengatakan pihaknya masih mendalami peristiwa perkosaan diduga oleh pemain sepak bola Sriwijaya FC tersebut. Selain telah menetapkan MSM sebagai tersangka, pihaknya juga akan mendalami kasus tersebut dengan memanggil saksi, saksi korban dan pihak-pihak yang terkait lainnya. "Kami juga telah menyita barang bukti," katanya.
PARLIZA HENDRAWAN